Day 13 Sleep on His/Her Lap

14 3 0
                                    

"Pagi-pagi udah nongkrong aja di rumah orang." Sindir Anindita ketika melihat Dyo sedang duduk di sofa sembari asyik menonton TV di ruang menonton.

"Boleh lah pas pulang ke rumah elo. Di rumah gue sepi, nggak ada siapa-siapa. Mending ke rumah kalian. Udah rame, banyak makanan pula. Hati senang, perut kenyang 'kan? Tanya Dyo meminta persetujuan dari gadis mungil yang ikut mendudukkan dirinya di sofa sebelah kanan.

"Diih memanfaatkan sekali sih." Sewot Anindita seraya mengambil toples makanan ringan yang ada di meja. Gerakan menyuapnya terhenti saat merasa pahanya berat dan geli akibat rambut Dyo yang menggesek langsung kulitnya yang pagi itu memakai celana pendek dan oversized hoodie. Dyo dengan seenak udelnya merebahkan dirinya di pangkuan Anindita. Ukuran badan Dyo yang lebih tinggi daripada sofa membuat lutut sampai ujung kakinya harus menjuntai di lengan sofa.

"Minta yang di toples coba." Tangan Dyo mencoba menjangkau toples yang dipegang Anindita. Sedangkan gadis itu malah dengan sengaja menjauhkan toples digenggamannya.

"Pelit amat sih ini bocah satu." Dyo menyerah, akhirnya mengambil toples lain.

"Berantakan ih pak. Berat lagi ini kepalanya." Protes Anindita yang jelas dihiraukan oleh Dyo yang malah sibuk mengunyah sembari menonton acara TV.

"Mas Ergaaa!!!" teriak Anindita pada kakak sulungnya yang ia yakini sedang ada di dapur saat ini.

"Apa Di?" tanya Erlangga santai. Matanya menyelidik adiknya yang memasang wajah kesal sedangkan temannya itu sedang merebahkan dirinya di pangkuan sang adik.

"Ini temen mas Erga ngapain sih pagi-pagi udah nyatronin rumah? Ini lagi malah enak-enakan rebahan di paha, dikira bantal kali ya." Tanya Anindita kesal, tidak lupa menyelipkan sindiran pada pria di pangkuannya.

"Yo, itu adik gue udah misuh-misuh keberatan lu rebahan gitu, nggak kedengeran Yo?" yang ditanya hanya mengalihkan pandangannya pada si penanya. Lalu kembali memperhatikan tayangan di televisi.

"Pangkuan adik lo nyaman Ga." Jawab Dyo santai.

"Ntar juga kalau dia udah bosen pasti dilepas Di." Sahut Erlangga pada akhirnya.

"Nggak akan bosen. Nggak usah ditungguin."

Locked by YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang