"Tanggung udah keluar, masih siang juga. Mau kemana nih?" Dyo menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul tiga sore.
"Duh cuaca hari ini panas sekali ya." Keluh Anindita sembari menatap langit. Benar. Matahari memang sedang berada di singgasananya.
"Cari tempat nongkrong yang adem dan asyik dong kak."
Dyo menatap sekelilingnya mencari tempat nongkrong yang terlihat adem namun juga asyik. Saat ini Anindita dan Dyo sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan besar di daerah Cihampelas. Senyum Dyo mengembang saat dia menemukan tempat yang tepat.
"Karoke aja gimana?" ajak Dyo. Mata Anindita memicing lalu mengangguk pasti.
"Dua jam cukup ya?" tanya Dyo.
"Cukup. Cukup bikin suara aku abis maksudnya kak." Jawab Anindita, lalu kembali sibuk pada minumannya.
"Sekalian nunggu matahari terbenam." Lanjut Anindita.
Selagi Anindita sibuk mengunyah makanannya, Dyo memilih lagu. Akhirnya pilihannya terjatuh pada lagu dangdut yang sedang hits sekarang. Anindita yang melihat lagu yang dipilih Dyo hampir saja tersedak oleh makanannya.
"Sekolah boleh luar negeri. Pabrik juga boleh blasteran. Tapi lagunya Indonesia abis deh." Cibir Anindita. Walaupun mempunyai darah blasteran Indo-Korea. Walau darah Koreanya tidak terlalu kental. Pun lama mengenyam pendidikan di luar negeri namun Dyo ini nasionalis. Karoke ya wajib hukumnya dangdut.
"Eh karoke itu enaknya dangdut." Tidak mau berdebat lebih lanjut, akhirnya Anindita menyanggupi keinginan Dyo. Toh ia juga tidak pernah menolak lagu dangdut. Selama itu enak di dengar, tidak masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked by You
RomanceDrabble singkat dalam rangka mengikuti #drabbletober Prompts list by @dwikipan Anindita bilang, dia mau move on. Move on? Apa itu move on kalau 'Hi!' dari dia masih aja bikin kamu jatuh cinta? Move on hanyalah sebuah wacana belaka. Lemah memang.