Hari sudah hampir senja, seusai acara pensi yang melelahkan, kini Alisha telah berada di rumah. Dia sedang menyapu halaman rumahnya yang dilapisi keramik. Dilihatnya Luis dengan penampilan yang tidak biasanya: bajunya berantakan dan berdebu, serta wajahnya yang terlihat tegang.
Alisha ingin memanggilnya, namun dia merasa tidak enak ketika melihat kondisi Luis saat itu. Akhirnya, dia memilih untuk melanjutkan menyapu. Namun, Luis menyapanya.
"Rajin lo, Sha!"
Entah mengapa, Alisha sedikit terkejut saat Luis menyapanya.
"Kenapa lo? Gitu aja kaget," kata Luis.
Alisha pun terkekeh, lalu dia mengambil kesempatan itu untuk bertanya, "lo kenapa, Luis? Berantakan banget."
Luis menghentikan langkah kakinya, dan berdiri di depan pagar rumah Alisha. Gadis cantik itu pun menghampirinya dan Luis segera bercerita.
...
Selepas acara, Luis berjalan pulang seperti biasanya, sendirian. Di salah satu persimpangan di komplek, tiba-tiba seseorang memanggilnya.
"Luis!"
Luis pun menoleh dan tersenyum, dia mengenal betul siapa yang memanggilnya. Di sana terdapat empat siswa dan Luis mengenal dua di antara mereka.
Luis segera menghampiri kawanan itu, "weh Eko sama Joni nih!" Lalu mereka bertiga pun melakukan toss.
Namun, baru saja bersenang-senang, keadaan berubah drastic saat salah satu di antara mereka yang tidak dikenalnya melayangkan tinjunya dengan keras.
BUKK! Luis pun tersungkur, dia benar-benar terkejut.
...
"Tuh, lihat kan? Makanya agak merah nih muka gue yang kanan," Luis menunjukkan pipi kanannya yang sedikit memar.
"Ya ampun, dipukul siapa lo?"
"Gak tau, kalo gak salah namanya... Damar."
"Oh?"
Terkejutlah Alisha, seseorang yang disukainya melakukan hal seperti itu terhadap temannya, namun dia menahan rasa terkejutnya itu.
'Damar? Masa iya?' tanyanya dalam hati, dia masih tidak percaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alisha: The Memories
Teen Fiction[COMPLETED] [Buku kedua dari The Vanished Smile] Ini adalah sisi lain dari perjalanan hati Damar. Hal-hal yang sudah maupun belum diceritakan sebelumnya, dan sebagian besar berada pada sudut pandang Alisha. Kalian bisa menyebut ini prequel, sequel...