23.MALAM TERAKHIR

254 21 0
                                    

"Ini amoxilin untuk Adisa.
Jaga-jaga, takutknya nanti gak sengaja aku sakitin"

             Setelah mengambil vidio yang sudah direncanakan, kini saatnya Adisa bergulat kembali dengan drone untuk mengambil vidio dari udara.

"Oke selesai"pekik Adisa girang

"Hummm.. jadi mau siapa duluannih?"tanya Adisa kepada masing-masing ketua kelas untuk menyampaikan kesan dan pesannya terkait study tour , tidak lupa juga ketua angkatan dan ketua osis.

"IPS dulu dahhhh yang jago ngebusa"saran salah satu ketua kelas yang disetujui oleh semuanya.

"Oke coba ya!"ujar Fikri sembari membenarkan letak tripod. Sedangkan Adisa membuka sepatunya yang langsung dipelototi oleh Hanif, sedangkan Adisa yang tak mengerti hanya menghiraukan tatapan Hanif itu.

"Dis, aus nih, gantian dong! Tinggal tiga lagi, TKJ, ketua angkatan sama ketos " ujar Rifki diangguki oleh Adisa. Lalu gafis itu menenteng sepatunya, dan mengambil alih tugas Rifki.

"Oke tetep sama kayak Fikri tadi ya, pokoknya kalo udah lima menit aku stop"ujar Adisa

Semua telah menyampaikan pesan dan kesannya, dan Adisa dibuat kaget ketika mendengar Hanif menggunakan bahasa francis dan german di akhir penutup katanya.

"Udah?"

"Udah?"tanya Hanif lagi

"Ckk udah  gak?"decak Hanif membuat Adisa tersadar dari lamunanya.

"Eh ya" jawab Adisa sembari mengklik tombol pause.

"Pakai kaus kaki, Disa!"seru Hanif ketika Disa sedang melipat tripod

"Tapikan aku udah pake rok panjang" ulas Adisa

"Tetep aja kaki itu aurat!"tegur Hanif

Membuat Disa menekuk kakinya, membuat roknya terulur sampai tanah menutupi kakinya. Kemudian berjalan dengan keadaan seperti itu sembari menenteng tripod  dan handicam dengan tangan kanannya, sepatu dengan tangan kirinya, juga kamera yang berkalung dilehernya.

"Haha Adisa kenapa? Lagi ospek?"tanya seorang siswa dengan gelak tawanya. Diiringi suara tawa yang lain, pantas saja mereka tengah berkumpul mengelilingi  api ungun.

Hanif yang bingung mengapa Adisa ditertawakan oleh seluruh siswa langsung berbalik ke belakang dan menepuk dahinya melihat kelakuan Adisa.

Adisa kemudian berlari dan menjatuhkan sebelah sepatunya. Hanif yang melihat sepatu Adisa tertinggal berniat mengambil sepatu Adisa, namun,  langkahnya kalah cepat dengan Davi. Davi lebih dulu berlari dan mengambil sepatu Adisa kemudian menyimpannya ditempat Adisa duduk.

"Bro jatah kita nyampe jam dua belas nih, kita ganti tanggal bareng-bareng kali ini, mau ngapain aja?"tanya Dzaki

"Tika nyanyi, Tik!" Pinta salah satu siswa yang langsung disetujui oleh semuanya.

"Gue gitaris ah"ujar Davi sembari duduk disebelah Tika

"Virgoun, bukti, Tik" ujar jojo pada Tika. Ingat jojo? Si pipi tembem dengan wajah bulat yang selalu mengikat dahinya dengan dasi sekolah. Ingat belum? Yang bersamaan dengan Ana mengantarkan pesan untuk Adisa.

ADISA( ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang