24.SAKIT GIGI

318 19 0
                                    

"Aku benci siapapun yang menyakitimu,
Termasuk gigimu sendiri"
-Hanif Abdullah-

*Adisa POV*

Sebelum kembali kedalam bis, aku menyempatkan untuk mengganti baju dan kerudungku dengan hijab instan, sekalian membasuh wajah yang terasa lengket.

Ketika aku masuk kedalam bis, semuanya telah duduk rapih sembari memakai baju hangat. Udaranya memang beda dengan tadi, jika tadi aku merasa gerah hingga lebih memilih ganti baju, maka kali ini aku menyesal telah mengganti dengan baju bahan.

"Pak beneran ini Acnya udah dimatiin? Ko tetep dingin?"tanya siswa paling pojok

"Udah, Dek, emang kalo mau masuk ke jam satu nyampe subuhmah udaranya gini"jelas supir

Aku bergegas memasukan barang-barangku kecuali ponsel dan power bank kedalam bagasi, kemudin duduk seperti biasa, disamping Hanif.

"Hanif jaketnya"kataku sembati menyodorkan jaket kearahnya.

"Pake aja! Aku udah pake"tolaknya sembari menunjukan jaket osis kebanggaannya.

"Lagian itu kamu pake hoodie  kaya boongan, tipis gitu"cibirnya
Memang ekskul jurnalistik memiliki hoodie dengan bahan tipis namun halus.

"Kan buat gaya-gayaan aja"ujarku membela

"Pake!"titahnya datar swmbari menunjuk jaketnya dengan kedua sorot mata tajam.
Akupun langsung memakai jaket longgar Hanif, karena  memang suhu udara sangat mendukungku untuk memakainya.

Aku mengedarkan pandanganku keluar jendela, mengintip city light Bali yang berkelip sempurna.

"Hanif.. Hanif... " pekikku girang ketika melihat kunang-kunang hinggap di kaca jendela bis.

"Hanif lihat" kagaku lagi dan menolah kearah Hanif, yang ternuata tengah mengambil vidio kearahku, vidio yang diambilnya pasti citylight dan kunang-kunang yang masih setia hinggap di kaca jendela.

"Coba deketin"ujarku berbisik
Kemudian Hanif mendekagkan kameranya kearah kunang-kunang, membuat jarak diantara kami hampir tidak terkikis.

Bis melaju dan lampu tumblr dinyalakan membuat semua berso4ak ria, aku mengarahkan kamera depanku dan mengambil beberapa pose dan boomerang, tanpa sengaja dibelakangku Hanif yang tengah memijit hidungnya tertangkap kamera boomerang.

"Kalo mau ngajak fotho bilang"ujar Hanif datar

Aku kembali mengklik kamera depanku dan tersenyum kearah kamera, begitupun Hanif. Akhirnya, ada enam pose ditambah satu boomerang yabg tidak sengaja.

Segini dulu ya up hari ini hee...
Typo lebih dari banyak, revisi Insya Allah segera menyusul
Terimakasih😙

ADISA( ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang