Grey Area (2)

365 12 0
                                    

Note : Ketika awal nulis antologi ini, author berusaha untuk tidak menulis adegan sex dan fokus pada nilai yang ingin disampaikan, waktu cerita ini masuk dan mulai menggarapnya author mengalami kesulitan jika harus mensensor adegan sex dalam cerita ini. Ternyata ada sebuah nilai yang bisa diambil dari sebuah perilaku seksual. Bagaimanapun juga perilaku seksual  adalah bagian tak terpisahakan dari seksualitas secara luas.  Jadi sebelum membaca bagian ini author memberi peringatan, bahwa bagian ini khusus 21+, yg belum 21 disarankan tidak membacanya. jika masih mau membaca author ingatkan perlu kedewasaan untuk memahaminya secara benar.









Keesokan harinya waktu berjalan begitu lambat bagiku. Hatiku sama sekali tak tenang. Perasaanku campur aduk, aku merasa takut tapi juga senang. Aku takut segalanya tak berjalan sesuai rencana, aku takut kami gagal bertemu, tapi aku juga takut untuk menemuinya. Rumit lah. Setelah makan siang aku langsung mandi. Kali ini aku menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya. Setelah itu aku memakai baju terbaik yang kupunya. Aku ingin membuatnya terkesan tapi tak terlalu mencolok. Aku memilih memakai t-shirt warna merah dipadu dengan celana jeans dan jaket army warna hitam yang memang sedang tren saat itu. Setuhan terakhir aku menyemprotkan parfume ke tubuhku.

Sebelum pukul 3 aku sudah tiba di toko M. Segera aku mengirim SMS untuk memberitahu hari aku sudah sampai. Toko M hanyalah minimarket kecil di daerah itu. Agar tak terlihat bodoh aku masuk untuk melihat-lihat seolah ingin berbelanja. Karena terlalu sering wira-wiri seorang satpam mulai curiga padaku. Hatiku semakin gelisah dan berniat membatalkan pertemuanku dengan Harry. Masih kurang 10 menit, salahku sendiri datang terlalu awal. AKu rasa kami salah memilih tempat. Agar tak dicurigai satpam aku akhirnya mengambil sebotol parfum dan sabun cair. Kebetulan aku memang kehabisan stock dua barang tersebut.

Usai membayar aku menuju counter DVD bajakan, lagi -lagi satpam itu mencurigaiku. Sudah jam 3 Harry belum memberiku kabar. Aku kembali mengirim pesan untuknya. Lagi-lagi tak ada respon darinya. Aku kemudian mengambil satu keping DVD dan membelinya. Setelah itu aku putuskan untuk menunggu di parkiran.

Sepuluh menit kemudian saat aku ingin menyerah HP ku tiba-tiba bergetar. "OTW"

Rasanya begitu gembira membaca pesan darinya. Selang 10 menit HPku kembali bergetar. Sebuah pesan masuk darinya yang memberi tahu jika dia sudah sampai. Haryy juga meberitahu ciri-ciri fisiknya. Mataku memandang ke arah jalanan untuk mencari seseorang yang memakai jumper abu-abu, tas ransel hitam dan mengendari jupiter warna merah. Setelah menemukanya langsung aku menghampirinya.

"Harry ya," kataku mengulurkan tanggan.

Harry menyambut tanganku.

"Naik apa ke sini?" tanyanya.

"Motor."

"Kita ke kos ya, ikuti aku dari belakang"

Aku menganggukan kepala lalu mengambil motorku dan mengikutinya. Kos Harry tak jauh dari toko M. Kurang dari 5 menit kami telah sampai. Sampai kosnya kami langsung menuju kamarnya. Harry langsung mengunci pintu begitu kami masuk. Kamarnya sedikit gelap, karena Harry belum membuka jendela. Cahaya masuk hanya melalui ventilasi udara dan genteng kaca. Kamarnya lumayan rapi untuk ukuran laki-laki hanya saja sedikit sempit.

"Nunggu lama ya, maaf aku baru pulang kuliah jam 3 trus sholat dulu," ujarnya sambil melepas jumper. Aku tak habis pikir, bagaimana dia masih sempat sholat padahal sedang janjian dengan seorang laki-laki untuk ML. Harry berdiri di hadapanku sambil tersenyum. "Badanmu kecil ya imut lucu," katanya mengusap rambutku. Aku tak tahu bagaimana harus bersikap. Aku hanya diam mengaguminya. Harry sedikit lebih tinggi dariku, kira-kira tingginya sekitar 172 sedangkan aku hanya 169. Dan tentu saja badannya juga lebih besar. Rambutnya cepak sehingga terlihat sangat maskulin. Meski berkulit hitam menurutku Harry sangat manis. Dia lalu duduk di sampingku sembari mengusap rambutku. Aku suka sekali dengan perlakuannya.

Kisah Sunyi Dunia PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang