Story - 9

3.9K 289 11
                                    

Selamat minum obat siang ya gaes....

Sepulangnya dari acara resepsi pernikahan temannya ve. Sekarang ve mengajak yang lain untuk ikut ke cafe milik temannya yang juga teman Naomi.  Cafe itu sendiri baru di buka dua hari yang lalu, dan ve baru bisa datang berkunjung hari ini bersama dengan Naomi dan anak-anak mereka.

Sekarang mereka semua sudah sampai di cafe tersebut.

"Wahhh, bagus banget Cafe nya. Ada taman dan ayunan nya juga" Kata sinka yang sudah turun dari mobil dan memandang kagum cafe tersebut.

"Iya ya, cafe nya bagus dan juga luas" Gracia pun setuju dengan apa yang sinka katakan.

Lalu ve dan Naomi mengajak ketiganya untuk langsung masuk saja ke dalam.

Sesampainya di dalam cafe, ve dan Naomi langsung disambut oleh temannya yang sekaligus pemilik cafe.

"Aduhh, pasangan terfavorit gue dateng juga" Pemilik cafe yang diketahui bernama sendy itu mencipika-cipiki pipi ve dan Naomi secara bergantian. Setelah itu ganti sendy menyalami kedua anak ve dan juga sinka.

Gracia yang sejak tadi memperhatikan sendy, tidak mungkin salah dengar ketika wanita itu mengatakan bahwa ve dan Naomi adalah pasangan terfavorit nya.

Maksudnya apa pasangan terfavorit?. Batin Gracia bingung

Tak jauh berbeda dengan Gracia, shani yang juga sempat mendengarnya jadi bingung dan semakin curiga saja dengan hubungan sang mami bersama Naomi. Apakah semua ini ada hubungannya dengan kerenggangan hubungan sang mama dengan mami nya itu.

"Hey, kalian berdua kok bengong sih. Ayuk kita duduk-duduk cantik. Sekalian coba menu-menu yang ada disini" Suara sendy menyadarkan shani dan gracia yang sibuk dengan pikiran masing-masing.

"I-iya tante" Jawab shani, lalu menyusul yang lain duduk di salah satu bangku yang kosong.

"Ini buku menu nya, kalian bisa pilih-pilih dulu. Ve bisa kita bicara sebentar di belakang, ah sekalian Naomi juga ikut" Setelah sendy memberikan buku menu pada ketiganya, sendy mengajak ve dan Naomi untuk berbicara bertiga saja. Seperti nya ada yang serius ingin sendy katakan pada keduanya.

Shani yang dari awal mencurigai hubungan ve dan Naomi. Rasanya ingin sekali mendengar apa yang mereka bicarakan. Tapi itu tidak sopan, apalagi sekarang gracia dan sinka terus mengajaknya berbicara tentang menu-menu yang ada di buku.

Sementara sendy yang sudah berada di belakang cafe bersama ve dan Naomi tampak berbicara serius.

"Jadi, mereka belum tau tentang hubungan lo berdua? Ya ampun ve, pantes aja tadi shani sama gracia ngeliatin gue terus pas pertama kali gue nyapa kalian berdua. Mereka tuh kaya antara bingung sama curiga gitu sama omongan gue, ya gue nyeplos gitu karena mikirnya mereka udah tau. Apalagi liat kalian yang sekarang pergi sama-sama"

Ve menghembuskan nafas beratnya, sambil menatap ke arah sendy.

"Gue belum siap buat kasih tau ke mereka sen, gue takut mereka gak akan setuju. Bahkan kalau sampai mereka mikir gue sama viny mau cerai. Mereka pasti marah, apalagi sama gracia. Dia sayang banget sama viny, bahkan dia sempet minta ijin ke gue buat tinggal sama viny. Ya jelas gue gak akan ngijinin, karena shani pasti sedih kalo jauh dari gracia. Kan lo pernah gue kasih tau, kalo gue terpaksa ngadopsi gracia karena permintaan shani" Naomi yang mendengar sudah tidak akan terkejut. Sama Seperti ve yang terpaksa menikah dengan viny supaya bisa mengadopsi shani dan gracia. Walaupun sebenarnya ve juga ada rasa dengan viny.

"Gila... Gila... Gila, ribet juga urusan lo ya. Terus viny gimana? Lo mah gitu ve, mau sama Naomi tapi gak mau ngelepas viny juga. Egois amat dah" Ditoyor nya kepala ve oleh sendy. Tapi ve tidak akan membalasnya, malah ditertawakan oleh ve dan juga Naomi.

Story Of Greshan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang