Bel istirahat baru saja dikumandangkan, shani dan kedua sahabatnya langsung buru-buru keluar kelas untuk menjemput gracia dan sinka. Seperti biasa, mereka istirahat bersama.
Saat mereka sedang berjalan menyusuri lorong kelas dua, tiba-tiba saja ada yang memanggil ayana. Dan Mario tau siapa yang memanggil gadis yang sudah beberapa tahun ini mencuri hati nya itu.
"Lo budeg ya ay? Dipanggil tuh sama pacar" Suara Mario terdengar tidak santai, membuat ayana sebal mendengarnya
"Biasa aja dower ngomongnya" Disentil nya bibir Mario oleh ayana.
"Ck. Sakit elah ay!"
Seseorang yang memanggil ayana tadi sekarang ada di dekatnya.
"Kenapa li? Mau istirahat bareng?" Entah itu menebak atau menawarkan laki-laki bernama ali itu, tapi yang pasti laki-laki tampan dengan bulu mata yang lentik tersebut mengangguk.
"Boleh kan?"
"B-boleh, iya kan shan, mar?" Ayana melirik secara bergantian ke shani dan Mario.
"Boleh kok al, gabung aja" Shani setuju
"Heh jangkung! Elo gimana?" Tanya ayana ke Mario
Mario menatap ayana dengan tatapan yang membuat ayana bingung.
"Terserah lo aja, gue balik ke kelas dulu ada yang ketinggalan, kalian duluan aja" Tanpa menunggu respon kedua sahabatnya, Mario langsung pergi begitu saja kembali ke kelas.
"Yaudah lah kita duluan aja, yuk!" Ajak ayana pada shani dan ali
Keduanya mengangguk, lalu ali menggandeng tangan ayana sampai ke kelas gracia dan sinka. Sementara shani malah jadi obat nyamuk diantara mereka.
*dikantin*
Shani, bersama yang lainnya sudah berada di kantin dan masing-masing dari mereka bertujuh sudah memesan makanan. Kenapa bertujuh? Karena ada okta dan anin yang ikut istirahat bersama shani dan yang lainnya
"Mario mana deh lama banget" Ayana terlihat kesal karena Mario yang tak kunjung datang. Padahal ayana sudah memesankan makanan favorit Mario di kantin, yaitu somay.
"Palingan juga dia lagi godain adek-adek kelas" Saut shani
"Ck. Ya udahlah" Ayana pun kembali memakan bakso nya, begitu juga dengan yang lain. Tapi pikiran ayana masih tertuju pada Mario yang tidak juga menyusulnya ke kantin
Awas aja lu mar. Batin ayana
"Gre, mau somay nya dong" Pinta sinka ke gracia
"Mau apanya?" Tanya gracia
"Tahu nya aja deh" Jawab sinka
Gracia pun menyendok tahu yang sinka minta tadi lalu disuapkannya.
"Enak, makasih ya"
"Heem" Dehem gracia
Shani terlihat kesal, Lagi-lagi pemandangan seperti itu yang dilihatnya.
Huhh... Kenapa aku kesel terus sih bawaannya. Batin shani
"Al, aku boleh duluan gak ke kelas?" Ijin ayana ke ali, kekasihnya.
"Lho, kenapa gak bareng aja? Aku juga udah selesai nih makannya" Ali menunjuk piring bekas ia makan somay
"Oh yaudah, kalo gitu sekalian bawain makanan punya mario ya. Biar aku yang bawa minumnya" Kata ayana
Ali mengangguk, lalu memegang piring yang ada somay nya. Dan sebelah tangannya lagi ali gunakan untuk menggandeng tangan ayana.