Viny baru saja pulang dari kantor, dan tiba-tiba saja gracia keluar dari kamar langsung memeluk nya. Kalau sudah seperti ini pasti ada yang gracia inginkan dari nya.
"Kenapa, hmm? Mau apa?" Tanya Viny to the point pada gracia
"Mau hape" Jawab gracia
"Cuman itu?"
Gracia mengangguk
"Kebetulan mama waktu itu dapet handphone, dan sama sekali belum mama pakai. Bahkan masih ada di dalem box nya, adek mau?"
"Mau ma mau!" Gracia mengangguk dengan sangat antusias
"Ya udah sini ikut mama"
Gracia pun mengikuti Viny yang masuk ke dalam kamar. Dan sekarang sedang membuka lemari untuk mengambil handphone yang dimaksudnya tadi.
"Nih buat adek" Viny memberikan handphone yang sama persis dengan handphone baru milik Shani waktu itu.
"Asikk, adek punya handphone" Girang nya, membuat Viny tersenyum melihat ekspresi bahagia gracia
"Nanti kita beli kartu nya setelah makan malam ya" Kata sang mama
"Iya ma"
"Yaudah kalo gitu mama mau nyiapin makan malam dulu untuk kita. Kamu bisa minta ajarin cici kalo gak ngerti" Gracia hanya merespon dengan anggukan kepala
Setelah itu Viny keluar dari kamar mandi untuk menyiapkan makan malam.
Kak Brandon bener banget, kalo sama mama pasti dikasih. Batin gracia ketika mengingat saran dari Brandon tadi siang
Shani yang melihat gracia sudah mempunyai handphone entah kenapa sangat tidak setuju. Shani tidak setuju bukan karena iri, tapi ia ingat percakapan gracia dengan Brandon tadi siang.
Kalo kaya gini caranya, mereka bisa terus kontek-kontekan dong? Ah gak bisa dibiarin, aku harus cari cara supaya mereka gak berhubungan lagi. Batin Shani
,,
Makan malam selesai, sesuai yang viny janjikan pada gracia tadi. Sekarang keduanya sudah ada di konter depan apartemen.
"Adek mau pake kartu yang mana? Pilih aja sayang" Kata sang mama
"Iya ma ini adek lagi nyari kok" Gracia terus mencari nomor yang menurut nya unik dan bagus.
051098?. Sebut gracia dalam hati
"Ma, yang ini aja" Gracia dengan sangat antusiasnya menunjuk kartu berwarna mewah
"Yakin yang ini?"
Gracia mengangguk
"Yakin ma, ini nomornya bagus" Kata gracia
"Yaudah mas saya ambil yang ini, sekalian isi paket data nya ya" Ucap viny ke pemilik konter
"Siap bu, ditunggu sebentar ya"
Viny mengangguk dan Handphone yang sekarang menjadi milik gracia pun diambil untuk dipasangkan kartu yang tadi sudah dipilih.
"Ma, adek mau cerita. Tapi mama janji dulu jangan marah ya" Kata gracia
"Ya tergantung cerita kamu nya. Emang mau cerita apa sih?" Tanya sang mama
"Ok, jadi gini. Beberapa hari yang lalu adek kenalan sama cowo di apartemen ini ma. Dia tinggal di apartemen tempat mama juga sama papa nya. Kira-kira mama marah gak kalo adek punya temen cowo gitu?"
Gracia menatap cemas ke sang mama yang menatapnya intens setelah mendengarkan apa yang dikatakannya tadi.
"Bukannya di sekolah kamu juga punya temen cowo? Terus buat apa mama marah? Mama itu bukan mami kamu yang posesif" Ucap sang mama