"Dari mama nih, buat adek" Shani memberikan gracia paper bag berwarna ungu yang di dalam nya ada sebuah kotak.
"Dari mama, buat aku?"
"Heem, ambil"
Gracia pun mengambil paper bag berwarna ungu itu dari tangan Shani. Lalu diintip nya sedikit oleh gracia.
"Hah??" Gracia menunjukan keterkejutan nya ketika melihat isi dari paper bag tersebut.
Setelah itu Gracia memandang ke arah Shani dengan tatapan tak percayanya kalau yang ia pegang saat ini adalah sebuah camera.
"Ci, ini serius?" Tanya gracia untuk memastikan kalau ini semua sungguhan, bukan hanya mimpi.
"Serius dong, ayo dibuka" Perintah Shani dan gracia mengangguk dengan semangatnya untuk membuka kotak yang berisi camera itu.
Kamera Mirrorless Canon EOS M10 dengan warna putih berhasil gracia miliki sekarang. Apalagi ini pertama kalinya gracia memiliki barang seperti itu.
"Ci, ini bagus banget" Gracia memandang kagum pada kamera yang ada di tangannya.
"Ya bagus dong, aku yang pilih tuh warna nya" Kata Shani
Gracia tersenyum
"Makasih ya ci, boleh telfon mama gak?"
"Boleh, sebentar ya" Disambungkan nya panggilan ke viny oleh Shani
Tutt....
Terdengar nada sambung yang sedang menyambungkan viny di sebrang sana.
"Hallo ci, ada apa?"
"Hallo ma, ini adek"
"Oh adek, kenapa sayang? "
"Gpp, adek cuma mau ngucapin makasih ke mama karena udah beliin adek kamera. Adek seneng banget deh" Diciumnya kamera itu oleh gracia sebagai bentuk rasa senang nya.
"Iya sama-sama, syukurlah kalo adek seneng. mama jadi ikutan seneng dengernya. Mama tunggu lho vlog kamu sama cici"
"Iya ma, ditunggu aja ya vlog aku sama cici hehe"
"Ok, kalo gitu nanti lagi ya sayang telfonnya, mama lagi nyetir nih"
"Oh iya ma, mama hati-hati ya. Bye mama"
"Bye sayang"
Tut!
Telfon pun terputus, gracia lalu menatap Shani yang masih setia duduk di sampingnya.
"Jadi cici udah mau nih aku ajak ngevlog?" Tanya gracia dan Shani mengangguk
"Iya, aku pikir-pikir gak ada salah nya juga ngevlog dan kaya nya bakal seru deh" Jawab Shani
Gracia tersenyum, lalu dengan perasaan bahagianya ia memeluk erat Shani dari samping.
"Makasih ya ci" Kata gracia
"Heem, sama-sama dek" Balas shani
Cukup lama gracia memeluk shani, gadis itu tiba-tiba teringat sesuatu.
"Oh ya, cici tadi habis ketemu mama ya? Dimana? Kapan? Kok aku gak tau, pulang sekolah kan cici di rumah sama aku" Tanya gracia cerewet, membuat shani gemas ingin menggigit hidung mancung sang adik.
"Tadi, sekitar jam 3an lah mama kesini anter kamera. Tapi kamu nya tidur siang, jadi mama cuma titipin ke aku deh" Jawab shani
Gracia memanyunkan bibir
"Kok cici gak bangunin aku sih" Ngambeknya
"Ya maaf dek, kata mama gak usah dibangunin aja. Soalnya kamu tidurnya juga kaya kebo, susah dibangunin. Mama juga tadi buru-buru gitu harus pergi" Jelas shani