Bayu yang sempat mengejar veranda sampai keluar restoran akhirnya berhasil menangkap wanita itu. Dan bayu menariknya kembali ke restoran yang ternyata di depan restoran sudah ada Brandon bersama yang lain.
Veranda. Batin Deva saat melihat wanita yang ditarik bayu adalah veranda dari masa lalu nya.
"Pa, ini kenapa tante ve papa tarik-tarik?" Tanya Brandon
"Kamu kenal sama wanita ular ini?"
"Kenal" Jawab Brandon disertai anggukan kepala
"Kenal dimana kamu?" Tanya bayu lagi
"Di jalan, waktu Brandon gak sengaja nyerempet mobil tante ve. Papa inget kan yang waktu itu Brandon ceritain?"
Bayu mengangguk
"Jadi wanita ini yang mobil nya kamu serempet?"
"Iya pa"
Bayu menatap veranda penuh amarah
"Kamu harus tau siapa wanita ini ndon, dia yang sudah membuat mama kamu stres bertahun-tahun karena kehilangan adik kamu. Dan wanita ini lah penculiknya!" Geram bayu pada veranda
Sementara Brandon dan yang lain menatap tak percaya dengan apa yang bayu katakan barusan.
"Pa, apa papa yakin?" Tanya Brandon untuk memastikannya.
"Kamu gak perlu tanya papa seperti itu ndon. Karena papa sangat yakin kalau dia lah yang sudah menculik adik kamu!" Bayu kembali geram dan mencengkram kuat pergelangan tangan ve
Shani yang tidak tega melihat sang mami diperlakukan seperti itu pun mendekati bayu dan ve.
"Om, jangan kasar sama mami ku!" Dilepaskan cengkraman bayu pada pergelangan tangan ve. Dan ve meringis sakit pada pergelangan tangannya.
"Mami gpp?" Tanya shani khawatir
"Gpp sayang" Jawab ve yang berusaha tersenyum di depan shani
Bayu kembali mendekati ve, tapi shani dengan cepat menghadangnya.
"Kalo om mau urusan ini selesai, lebih baik kita bicarakan di tempat lain. Jangan mempermalukan mami saya seperti ini!" Kata shani
"Ok, mari kita bicarakan di dalam. Dan kamu ndon, tolong sampaikan ke para tamu undangan permohonan maaf papa ke mereka semua. Bubarkan acara ini" Perintah bayu ke Brandon
Brandon pun mengangguk dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh sang papa.
Sedang bayu bersama yang lain sekarang sudah berada di salah satu ruangan yang ada di restoran tersebut. Bayu sengaja meminjam nya untuk menyelesaikan masalah ini.
"Ve, dimana anak perempuanku?" Tanya bayu dengan wajah yang memerah
"Aku gatau bay" Jawab ve
Tapi bayu tidak percaya begitu saja, dan kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama.
"Sekali lagi aku tanya ve, dimana anak aku?" Kali ini nada bicara bayu terdengar santai dan pelan.
Ve menggelengkan kepala
"Aku gatau" Jawaban itu lagi yang bayu dengar dan pria itu pun hilang kesabarannya
Brak!!
Digebraknya meja itu oleh bayu, membuat yang lain kaget. Begitu juga dengan Brandon yang baru saja menyusul mereka.
"Tenang bay" Kata Deva sambil mengusap-usap punggung bayu
"Gimana gue bisa tenang Dev, kalo wanita ular ini gak mau ngaku juga dimana anak perempuan gue yang dia culik!" Ucap bayu emosi