Story Of Greshan [END]

Story - 15

Waktu menunjukan pukul 7 pagi, hari ini sekolah libur. Shani dan gracia masih betah berada di atas tempat tidur dengan posisi yang masih sama seperti tadi malam. Sementara viny pagi-pagi sekali sudah pamit kepada shani yang sudah bangun untuk pergi ke pasar. Sekarang hanya ada shani dan gracia di kamar, berdua dengan posisi shani yang masih memeluk gracia dari belakang.

Merasa ada pergerakan dari gracia, shani tersenyum sambil mengucapkan salam pagi untuk gracia. Lalu shani agak sedikit mengangkat kepalanya agar bisa mengecup pipi gracia.

"Cici" Panggilnya pada shani dengan suara yang serak

"Iya dek" Jawab shani, lalu Gracia membalikan badannya menghadap ke arah Shani.

Gracia tersenyum sambil mengangkat tangan kirinya menyentuh nya wajah shani.

"Cici cantik" Katanya yang memuji shani, membuat shani tersenyum.

"Kamu juga cantik dek" Balas shani

"Tapi aku gak seberuntung cici" Tiba-tiba suara gracia terdengar lirih, membuat hati shani sakit mendengarnya.

Shani sendiri tidak menjawab apa-apa, ia memilih untuk menarik gracia ke dalam pelukannya. Membenamkan wajah gracia ke dada nya sambil mengusap lembut kepala belakang gracia. Dan saat shani sibuk mengusap kepala gracia, handphone shani bergetar. Dengan agak malas shani meraih handphone nya yang ada di atas meja samping tempat tidur.

Jefri. Batin shani

Shani lalu melirik ke arah gracia yang masih ada di pelukannya. Dan gracia bisa melihat dengan jelas siapa yang menelpon sang kakak pagi-pagi begini.

"Angkat aja ci" Sambil berkata seperti itu, gracia melepaskan pelukan shani. Lalu ia berbalik badan memunggungi shani.

Shani pun mengangkat telfon dari jefri, tapi tangannya tetap mengelus lembut kepala gracia.

"Hallo jef, ada apa?"

...

"Gak kemana-mana sih, di rumah aja. Kenapa?"

...

"Jalan kemana?"

...

"Hmm... Jef, kita jalannya besok-besok aja ya. Hari ini aku gak bisa, aku harus jaga adik aku. Gpp kan?"

...

"Jef, plis tolong ngertiin aku ya"

...

"Iya, aku janji"

...

"Iya, nanti aku sampein salam kamu ke adikku"

...

"Bye jef"

Tut!

Telfon dari jefri pun terputus, dan Shani kembali memeluk gracia yang memunggunginya.

"Kenapa cici gak pergi aja, kasian kak jefri nya. aku gpp kok ditinggal sendirian" Ucap gracia ketika shani memeluknya.

"Mana mungkin aku ninggalin orang yang aku sayang sendirian" Balas Shani

"Orang yang cici sayang? Maksud cici, aku? "

Shani mengangguk

"Iya lah, masa sinka" Kata shani

"Emang sesayang apa cici sama aku?" Tanya gracia sambil membalikan badannya lagi menghadap Shani.

"Ya sesayang kakak ke adiknya dong dek" Jawab Shani

Gracia yang awalnya sudah ingin tersenyum senang, mendadak lesu setelah mendengar jawaban shani.

"Dek" Panggil shani pada gracia yang menjadi diam

"Y-ya ci"

"Kamu gpp kan?"

Gracia menggeleng lemah diiringi senyumnya yang tipis.

"Aku gpp kok ci"

Tapi disini, dihati aku rasanya sakit ci. Jawab gracia dalam hati

"Syukurlah, semoga selama kita disini kamu semakin membaik ya" Kata shani, lalu keadaan diantara mereka hening. Gracia fokus mengamati wajah cantik shani yang natural tanpa make up. Begitu juga dengan yang shani lakukan, ia memandang gemas wajah bangun tidur gracia.

⏩

Setelah pulang dari pasar, viny langsung memasak makanan untuk sarapan pagi nya dan kedua anak gadisnya. Viny yang terlalu senang dan bersemangat pun sampai tidak sadar kalau ia terlalu banyak membeli bahan makanan untuk sarapan pagi. Sekitar ada 4 menu yang viny masak hari ini untuk kedua anak gadisnya. Untungnya semua masakan bisa siap dalam waktu satu jam setengah saja.

Viny lalu memanggil kedua anak gadisnya yang baru saja selesai mandi untuk sarapan pagi.

"Gracia, gimana keadaan kamu sekarang sayang? Sudah lebih baik?" Tanya viny yang sekarang sudah berada di meja makan bersama kedua anak gadisnya.

"Udah ma" Jawab gracia yang mulai mengunyah makanan.

"Syukurlah kalau kamu sudah lebih baik, mama seneng dengernya" Setelah itu tidak ada lagi obrolan, ketiga nya tengah menikmati sarapan mereka masing-masing yang tadi sudah dimasak oleh viny.

*

Setelah sarapan pagi selesai, viny mengajak kedua anak gadisnya untuk jalan-jalan keluar. Kedua nya sempat bertanya ingin kemana sang mama mengajak mereka berdua pergi. Dan viny menjawab kalau mereka akan pergi bertemu dengan saktia dan juga Shania di salah satu cafe yang baru saja buka sekitar seminggu yang lalu, viny pun tidak terlalu ingat. Karena ini adalah rekomen dari saktia, sahabatnya itu.

"Ma, ini beneran cafe nya?" Tanya shani

"Iya sayang, kenapa?"

Ini kan cafe temennya mami. Batin shani

"Emm... Gpp ma, tapi boleh gak kita pindah cafe aja sebelum gracia bangun?"

Viny menoleh ke arah sampingnya, dimana gracia tertidur ketika mereka sedang dalam perjalanan.

"Emang kenapa sayang? Kenapa kita harus pindah cafe? Apa ada sesuatu di cafe ini?" Tanya viny dan shani yang duduk di jok belakang mengangguk

"Nanti aku ceritain ke mama, tapi sekarang lebih baik kita pergi dulu dari sini. Soal tante saktia dan tante Shania, nanti biar aku yang kasih kabar ke mereka kalo kita gak jadi ketemuan disini" Kata shani pada viny

"Ya udah, kalo gitu sekarang kita pergi dari sini" Lalu viny mengeluarkan mobil nya dari cafe itu. Sementara shani langsung mengabari saktia dan Shania kalau mereka tidak jadi bertemu di cafe sebelumnya.

Setelah mobil viny berhasil keluar dari cafe itu, viny menagih janji Shani untuk menceritakan yang tadi.

"Cafe itu punya temennya mami, ma. Dan aku takut kalo temennya mami itu liat aku dan gracia disana. Bisa-bisa dia hubungi mami dan rasa takut gracia sama mami kambuh lagi. Aku gak mau liat gracia seperti itu lagi ma" Jelas Shani dan viny langsung paham.

"Kamu sayang banget ya sama adek?" Tanya viny yang melirik Shani dari kaca spion di tengah

"Sayang banget ma, aku gak bisa jauh dari dia. Itu sebabnya, dulu aku minta ke mami untuk mengadopsi gracia juga. Supaya aku dan gracia gak akan terpisahkan, dan aku makasih banget karena mami dan mama mau mengabulkan nya"

Viny tersenyum mendengar kejujuran Shani, tapi tidak dengan gracia. Yang diam-diam sudah bangun, tapi ia masih memejamkan mata supaya bisa mendengarkan obrolan Shani dan viny.

J-jadi sebenarnya yang ingin diadopsi mama dan mami itu cuma cici? Dan aku...

⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩

Maap gaes cuma update dua kali.....pendek lagi wkwk