Pukul 8 malam
Ting nong...
Terdengar bunyi bell dari apartemen viny, dan viny yang mendengar pun berjalan ke arah pintu untuk membuka nya.
Ceklek!
Pintu terbuka, dan di hadapan viny saat ini berdiri sosok laki-laki tampan.
"Maaf, cari siapa ya?" Tanya viny ke sosok laki-laki itu
"Selamat malam tante, saya kesini mau cari gracia. Gracia nya ada?"
"Gracia?"
Laki-laki itu mengangguk
"Iya, gracia. Apa dia ada?"
"Oh tentu, dia ada di dalam. Ayo silahkan masuk" Viny mempersilahkan laki-laki itu masuk
"Permisi" Katanya, lalu masuk ke dalam
"Ayo, silahkan duduk dulu. Tante panggil gracia nya dulu di kamar ya"
"Iya tante"
Viny pun masuk ke dalam kamar dan mengajak gracia keluar. Dan tak lama viny kembali bersama dengan gracia.
"Kak Brandon" Sebut gracia ke sosok laki-laki yang ternyata adalah Brandon
Brandon bangun dari duduk, lalu menyapa gracia dengan diiringi senyumannya. Dan gracia pun membalas sapaan Brandon di iringi senyumnya juga.
Brandon duduk kembali, diikuti gracia yang duduk di sampingnya. Sementara viny duduk di sofa yang paling kecil.
"Oh ya, Ngomong-ngomong nama kamu siapa?" Tanya viny ke Brandon
"Oh iya maaf tante, saya sampe lupa memperkenalkan diri. Nama saya Brandon, teman baru nya gracia di sini. Dan saya juga tinggal di apartemen ini sama papa saya" Jawab Brandon yang memperkenalkan diri ke viny
Oh, jadi dia laki-laki yang gracia ceritakan sama aku kemarin. batin viny
"Jadi ceritanya kamu kesini mau main nih sama gracia?" Tebak viny
"Iya tante, tapi rencananya saya mau ajak gracia main keluar. Nongkrong gitu di lawson depan, dan mumpung ada tante saya sekalian aja ijin gitu. Kira-kira boleh gak saya ajak gracia keluar sebentar? Janji deh jam 10 kita udah pulang, dan saya balikin gracia dalam keadaan baik-baik aja" Kata Brandon, membuat viny tersenyum geli mendengar kata-katanya.
"Boleh, tante pasti kasih ijin. Tapi janji ya sampai jam 10 aja, gak boleh lebih lho" Ucap viny mengingatkan
Brandon tersenyum senang, begitu juga dengan gracia.
"Saya janji tante, kalo gitu kita boleh berangkat sekarang? "
"Boleh. Adek jangan lupa pake jaketnya ya" Jawab viny ke Brandon, lalu ganti berbicara pada gracia.
"Iya ma"
Gracia pun segera mengambil jaket di dalam kamar dan tak lupa handphone miliknya. Sebelum pergi, gracia sempat melirik ke arah sang kakak yang sedang menatap layar handphone. Tapi tatapan sang kakak terlihat penuh amarah. Ada apa dengan kakak kesayangannya itu? Kenapa ekspresinya seperti itu?
Ah bodo lah. Batin gracia yang tidak ingin ambil pusing dan segera keluar dari kamar karena tidak ingin Brandon semakin lama menunggunya.
"Yuk kak!" Ajak gracia yang sudah siap
"Yuk. Kalo gitu kita pergi dulu ya tante" Pamit Brandon ke viny
"Iya, Hati-hati ya kalian"
Keduanya mengangguk lalu pergi meninggalkan viny yang masih berdiri di ruang tamu sambil memperhatikan keduanya pergi.