Perasaanku tetap sama. Jadi, kali ini tolong jangan menghindariku.
"Oh my God! Ini sangat membingungkan. Bagaimana semua kejadian ini bisa terjadi secara bersamaan? Pertama, Kim Hanbin. Kedua, Cha Eunwoo. Ketiga, Lee Taeyong, dan sekarang Kim Taehyung."
"Ambil saja nyawaku, Tuhan! Kau meletakkanku pada situasi yang sesulit ini."
Dari tadi, pintuku terus diketuk. Sudah pasti bukan mama. Kalau itu mama, ia tidak perlu mengetuk pintu untuk menemui anaknya. Sudah jelas, ini ulah mereka. Para cowok itu.
"Kim Sohyun! Buka pintunya, kamu harus menjawab perasaanku, ayo kita selesaikan ini sekarang juga!"
Lee Taeyong, dia berisik sekali!
Aku mengambil bantal, kututupi wajahku dengan itu. Apa mereka tidak lihat jam? Mentang-mentang mama tidak pulang, mereka pikir bisa bebas mengusikku?
"Kim Sohyun, keluarlah! Kamu belum makan malam kan? Aku sudah menyiapkan makanan yang sehat untukmu."
"Hey! Ngapain kau ikut-ikutan ke mari? Pergilah! Sohyun hanya mau menemuiku! Sana, hush!"
"Lee Taeyong, siapa bilang Sohyun mau menemuimu? Dia pasti hanya mau menemuiku."
"Calon dokter, lebih baik kau banyak belajar di kamarmu atau kau tidak lulus tes di rumah sakit. Pergi sana!"
Mereka semakin berisik! Percuma jika aku diam saja dan mengurung diri seperti ini, mereka akan terus menggangguku sepanjang waktu.
Sebaiknya aku keluar dan mencari solusi untuk permasalahan ini.
"Dasar bodoh, aku peringatkan baik-baik, sebaiknya kau pergi atau kupatahkan lenganmu hingga tidak bisa diperbaiki!"
"DIAM! LEE TAEYONG!" teriakku lantang setelah membuka pintu lebar-lebar.
"Oh, Sohyun, kau membukakan pintunya?"
"Aku ingin bicara dengan kalian semua, SEKARANG."
***
Kami duduk di ruang tamu. Mereka semua ada di sini untuk menunggu hasil keputusanku. Semuanya, tanpa terkecuali.
"Hya, kenapa kau ikut duduk di sini?"
"Kenapa anak itu ikut duduk bersama kami?"
Terlihat, Eunwoo dan Taeyong penasaran setengah mati. Mengapa aku mengundang Taehyung?
Mereka tidak tahu bahwa lawan mereka bertambah satu. Aku menyesal mengatakan ini tapi memang beginilah adanya.
"Jangan-jangan–"
"Benar, Taehyung juga menyukaiku. Jadi, selamat. Saingan kalian bertambah."
"APA!" teriak mereka—Taeyong, Hanbin, Eunwoo—berbarengan.
"Jangan bereaksi berlebihan, kepalaku hampir pecah mendengar jeritan kalian tau!"
"Kau suka sama Sohyun? Kapan? Sejak kapan?"
Aku ikut melirik Taehyung saat Taeyong melemparkan pertanyaan itu padanya.
"Lebih dulu dari kalian. Dan aku menunggu kesempatan ini sudah bertahun-tahun lamanya."
"Wah, apa dia seorang sastrawan? Kata-katanya sungguh mengejutkanku," timpal Hanbin yang sedari awal diam tak berkomentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Out, Boys! [GOB] ✔
FanfictionKim Sohyun tumbuh dengan sifat yang tak biasa. Kedekatannya dengan perempuan membuat Ibunya sendiri ragu untuk menyebutnya normal. Gadis cantik, tinggi, dan pintar itu takut dengan makhluk berjenis kelamin laki-laki! Bagaimana keseruan Sohyun yang d...