Selamat, Kim Sohyun! Ini hari kedua kehidupanmu di neraka!Masih dengan kesadaran yang sama, aku bernafas berat, melangkahkan kedua kaki cantikku ke dalam sana. Takut? Iya. Sejujurnya aku takut akan pingsan seperti kemarin, namun mama memberiku bekal yang tidak biasa hingga aku setuju untuk memberanikan diri berangkat ke Perth Glory.
Aku tak sempat berkeliling gedung kampus baruku, hanya saja, ingatanku seribu kali lebih kuat dari seekor lumba-lumba. Jadi, tanpa banyak bergerak dan membuang energi, aku berjalan angkuh menuju ke kelas seniku.
Mataku tak berani memandang kanan-kiri. Iya, aku tau kalau penampilanku terlalu mencolok hari ini. Sebenarnya tidak juga, aku berdandan selayaknya para gadis yang lain. Aku memoles wajahku tidak ubahnya seperti saat aku berada di kampus lamaku.
Aku tahu aku cantik. Lihat saja, para makhluk adam itu tiada henti memperhatikanku ketika aku melintas di depan mereka.
Berkat bekal dari mama, setidaknya rasa cemasku berkurang. Untung ampuh. Jika tidak, mungkin kematianku benar-benar akan terjadi detik ini juga.
"Sial!" umpatku dalam hati.
Ya Tuhan, aku lupa kalau ada lorong di sini? Sejak kapan mereka memindahkan lorong yang seharusnya tidak aku lewati?
"Aku mengingatnya betul, kok. Kemarin nggak lewat sini!"
Lagi-lagi aku mengumpat, berkeluh kesah, marah!
Memang sial nasibku. Aku tidak akan pernah sekolah di sini dengan tenang, aku yakin itu. Mama salah menempatkanku di sini.
"Sohyun, bagaimana kau bisa lupa? Dasar bodoh!"
Aku memutar kepalaku, meneliti lingkungan sekitarku. Barangkali ingatanku kembali, aku salah belok di bagian mana ya? Ini lorong ke berapa? Tangga di sebelah mana? Ini jam berapa??
"Oh, sial! Sial! Sial! Aku hampir telat!!"
"Dan sekarang aku tersesat!! Perth Glory terkutuk! Kau sengaja, ya, mengerjaiku?"
Biarlah orang menganggapku gila karena aku berteriak-teriak sendirian. Pada dasarnya, lantai tempat di mana aku berpijak sudah merusak sel-sel otakku, menjadikanku tidak waras!
Sret~
Aku terhuyung ke depan. Tanganku digenggam oleh seseorang. Wait, what–
Dia pakai celana?!
Jangan bilang–
"Sini, bareng aku aja!"
Perth Glory terlaknat!
***
"Cie ...."
"Cie, cie ...."
"Eaa ...."
Aku meniup poni yang kususun dengan rapi. Aku pejamkan mataku sejenak, kukontrol nafasku dengan sempurna. Ayo, tahan Kim Sohyun, jaga image-mu sebagai cewek kalem. Kau tidak boleh terlena.
"Hei, kau ini, tanggapi aku, dong!"
Hah ....
Udara kepasrahan lolos dari mulutku. Hidungku kembang-kempis menantikan, kapan Yoojung menjahit mulutnya rapat-rapat?
Dia berisik, aku jadi tidak bisa konsentrasi di dalam kelas.
"Hya! Diamlah ... kau tidak lihat, Sohyun merasa terganggu karena sikapmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Out, Boys! [GOB] ✔
FanfictionKim Sohyun tumbuh dengan sifat yang tak biasa. Kedekatannya dengan perempuan membuat Ibunya sendiri ragu untuk menyebutnya normal. Gadis cantik, tinggi, dan pintar itu takut dengan makhluk berjenis kelamin laki-laki! Bagaimana keseruan Sohyun yang d...