(4)ANEH

157 5 0
                                    

-Tuhan punya rencana terbaik buat kita-

***

Keesokan harinya Angga bertemu lagi dengan Syifa.

"eh kita ketemu lagi" kata Angga

Syifa hanya menatap Angga dengan tatapan aneh.

"kok lo ngelihatin gue kaya gitu? kenapa? gue ganteng ya? iya makasih semua juga udah tau kok kalo gue ganteng" kata Angga sok keren

"lo aneh!" kata Syifa dingin

"hah? aneh?" tanya Angga tidak mengerti

"apanya yang aneh?" tanya Angga lagi

Syifa memutar bola matanya malas dan berjalan pergi meninggalkan Angga dan masuk ke kelasnya.

"hah? dia bilang gue aneh? apanya yang aneh coba? bukannya dia yang aneh? gue baru lihat cewek pendiam kaya dia. Biasanya kan cewek pada cerewet, dia beda banget. Gak banyak ngomong. Bahkan tadi dia cuma bilang gue aneh. Dia lagi puasa bicara apa gimana ya? tau ah pusing" kata Angga lalu kembali ke kelasnya.

"Kenapa lagi lo Ngga?" tanya Iqbaal yang melihat Angga datang dengan wajah lesu

"lo lihat gue" kata Angga

"ihh apaan sih, emang gue cowok apaan?" tanya Iqbaal jijik

"hah?"

"lo udah gila ya? lo gak waras apa? gue suruh lihatin lo! apaan coba" kata Iqbaal

"apaan sih?" tanya Angga

"lo yang apaan?" tanya Iqbaal

"otak lo tuh dijaga! bisa gak sih, kalo ada yang ngomong tuh didengerin dulu dicerna dulu jangan mikir aneh-aneh" kata Angga kesal

"iya sorry"

"mulai deh" kata Arnold

"eh emang gue aneh ya?" tanya Angga

"hah? hahaha" mereka tertawa mendengar pertanyaan Angga yang sangat konyol

"kok ketawa sih?" tanya Angga

"lagian pertanyaan lo aneh banget" kata Arnold

"habisnya tadi itu gue ketemu sama cewek. Tapi dia itu cuek banget, dan tadi gue sempet ngajak dia bicara, dan lo tau? dia cuma bilang gue aneh terus dia pergi gitu aja. Terus siapa yang aneh? dia kan?" tanya Angga

"iya sih, aneh. Tapi mungkin dia gak suka kali deket-deket sama lo" jata Iqbaal

"maksud lo?" tanya Angga

"ya gak, tapi kan karakter cewek itu beda-beda" kata Iqbaal lagi

"gitu ya?"

"hm"

Jam istirahat sudah tiba. Semua murid berhamburan memenuhi kantin.

Ditengah keramaian itu, tak sengaja satu cowok dan satu cewek tabrakan. Cewek itu hampir jatuh karenanya, untung saja si cowok sudah siaga untuk membantunya, jadi cewek tidak jadi jatuh.

"lo lagi?!" kata Syifa kesal

"bilang makasih kek" kata Angga kesal

"lo nabrak gue" kata Syifa dan sedikit menekankan kalimatnya

"tapi gue udah nolongin lo. Kalo gue gak nolongin lo, lo pasti udah jatuh" kata Angga

"siapa suruh lo nolongin gue?" tanya Syifa

"aneh banget sih? udah ditolongin bukannya makasih malah marah-marah" kata Angga kesal

"kalo lo gak nabrak gue, pasti gue juga gak jatuh" kata Syifa

Puisi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang