(18)PERHATIAN

87 3 0
                                    

-Kalo cinta yang sewajarnya aja!!!-

***

"Loh sayang kamu kenapa?" tanya Vanesha yang melihat pipinya Iqbaal lebam.

"lebam dikit" kata Iqbaal

"kamu berantem?" tanya Vanesha

"dikit doang" kata Iqbaal

"sama aja berantem! ada masalah apalagi?" tanya Vanesha kesal

"aku cuma bantuin Angga, masalah malam itu, yang dia diserang sama orang" kata Iqbaal

"kamu udah tau siapa yang nyerang?" tanya Vanesha

"udah, mereka suruhan Ali" kata Iqbaal

"hah?"

"iya, Ali gak mau Angga ketemuan sama Syifa" kata Iqbaal

"mereka kan udah putus"

"aku juga gak tau sama jalan pikirannya Ali tuh" kata Iqbaal

"yaudah aku obatin ya ini" kata Vanesha

"gak usah, cuma lebam gini doang bentar lagi juga sembuh" kata Iqbaal

"yakin?"

"iya sayang" kata Iqbaal

"yaudah"

Di sisi lain Elina juga sedang mencemaskan Arnold

"kamu kenapa?" tanya Elina

"kenapa apanya?" tanya Arnold tidak faham

"ini kenapa?" tanya Elina sambil memegang dagu Arnold dan memperlihatkan luka yang ada di ujung bibirnya.

"aww" tak sengaja Arnold memegang tangan Elina dan terjadilah adegan tatap-tatapan.

Arnold langsung melepas tangan Elina begitu juga dengan Elina.

"gak papa" kata Arnold

"berantem lagi?" tanya Elina

"dikit" kata Arnold sambil tersenyum

"ikut aku" kata Elina sambil menarik tangan Arnold

"kemana?" tanya Arnold

"ikut aja"

Dan mereka berhenti di ruang uks.

"Uks? ngapain kesini?" tanya Arnold

Elina mencari obat merah, dan mereka duduk berhadapan.

"aku obatin kamu" kata Elina

"harusnya gak usah" kata Arnold

"tapi kamu terluka"

"cuma luka kecil, bentar lagi juga sembuh" kata Arnold

"tetep aja luka kan" kata Elina

Arnold menatap mata Elina tanpa sepengetahuan Elina.

Puisi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang