(29)SKORS

75 4 0
                                        

"sorry ya" kata Angga

"kenapa?" tanya Arnold

"sorry, gara-gara gue kalian jadi ikutan di skors. Padahal ini masalah gue, harusnya kalian gak ikutan" kata Angga

"Ngga! kita kan sahabatan, ya udah lah gak usah disesali. Sahabat itu kalo satu sedih semua sedih" kata Arnold

"iya Ngga, sekarang masalah lo itu juga masalah kita" kata Iqbaal

"makasih ya" kata Angga

"yaudah gak usah melow gitu!" kata Iqbaal

"ya terus kita mau ngapain?" tanya Angga

"main yuk" ajak Arnold

"gak mood" kata Angga

"terus?"

"gue mau pulang aja ya" kata Angga

"yakin? gak takut dimarahin sama orangtua?" tanya Iqbaal

"ya gimana? udah jadi resikonya  kan" kata Angga

"yaudah balik aja yuk" kata Arnold

Mereka pulang ke rumah masing-masing.

Sesampainya di rumah, Angga langsung kena marah mama dan papa nya.

"Angga!" panggil Papa

"papa?"

"apa ini?" tanya papa nya sambil menunjukkan sebuah surat

"Surat dari sekolah" kata Angga sambil menunduk

"surat apa??" tanya mama

Angga hanya diam dan menunduk.

"surat apa ini?!" bentak mamanya

"Angga.. Angga di skors 3 hari" kata Angga gugup

"Skors???" tanya mama dan papa nya

Angga mengangguk

"kamu ngapain bisa sampe di skors?? kamu bikin masalah apa lagi? bolos?" tanya papa

Angga menggeleng dan tetap menunduk

"terus kamu ngapain?" tanya papa

"Angga berantem" kata Angga terus menunduk

"berantem? kamu mau jadi jagoan? kamu itu sekolah! papa kerja buat kamu Ngga!! buat bayar sekolah kamu!! kamu malah kerjaannya berantem terus! mau jadi apa kamu?" bentak papanya

Angga hanya diam

"kalo orang tua ngomong itu di lihat! jangan nunduk!!" bentak papa

"maaf" kata Angga

"mau jadi apa kamu?! sekolah itu buat belajar! bukan sok jago! ngerti?!" bentak papa

"iya"

"kamu berantem sama siapa?" tanya mama

"Ali"

"kenapa lagi?" tanya papa

"dia duluan yang cari masalah sama Angga" kata Angga

"masalah apa?"

"dia sama temen-temennya ngeroyok Angga di pinggir jalan" kata Angga

"sampe kamu masuk rumah sakit itu?" tanya mama

"iya"

"terus kamu balas dendam?" tanya papa

"iya"

"siapa yang ngajarin buat balas dendam?" tanya papa

Angga menggeleng

"jawab! siapa yang ngajarin??" bentak papa

Puisi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang