Puisi Cinta [END]

(37) KECELAKAAN

Hari ini benar-benar kacau. Perasaan Syifa semakin tidak karuan. Sebenarnya tidak ada masalah apa-apa, tapi perkataan Angga kemarin itu masih merusak mood Syifa.

"Syifa, ke kantin sama aku yuk" ajak Angga

"tumben?"

"ya gak papa, kita kan pacaran" kata Angga

Syifa mengangguk

Mereka ke kantin berdua dan memesan makanan.

"Syif, ini makanan kesukaan aku" kata Angga

"aku tau kok, kamu kan udah pernah bilang kalo kamu suka banget sama bakso" kata Syifa heran

Angga tersenyum

"kamu tau gak? aku suka sekolah ini, karena aku bisa ketemu sama kamu. Besok aku pasti akan sangat merindukan tempat ini. Setiap sudutnya pasti akan mempunyai kenangan" kata Angga

"besok?" tanya Syifa

"maksud aku, suatu hari nanti kalo kita udah lulus" kata Angga

Syifa mengangguk.

"em.. Syif, kamu masih inget taman favorit aku?" tanya Angga

"inget" kata Syifa

"mungkin sebentar lagi taman itu akan menambah kenangan" kata Angga

"maksudnya?" tanya Syifa tidak mengerti

"kamu akan tau sendiri" kata Angga

"kenapa dari tadi kamu ngomongnya aneh sih?" tanya Syifa

"aneh?" tanya Angga

"iya, omongan kamu itu gak jelas" kata Syifa

"gak papa, mungkin aku pengen ngomong gitu aja" kata Angga

Gak, Syif, lo gak boleh mikir negatif. Tapi kenapa perasaan gue gak enak sih? batin Syifa

Sekolah hari ini sudah selesai, waktunya semua murid untuk pulang ke rumahnya.

Syifa duduk di ruang tamu sambil memikirkan perkataan Angga yang semakin aneh.

"Syifa kamu kenapa?" tanya Mamanya

"gak papa mah, gak mood aja" kata Syifa

"kalo ada masalah cerita sama mama atau papa gitu" kata Mama

"iya, Syifa pasti cerita kok" kata Syifa

"ya udah, Mama ke dapur dulu ya" kata Mama

"iya"

Gue harap, ini semua hanya mimpi. batin Syifa

Di sisi lain, Angga berniat untuk memberi kejutan pada Syifa dengan datang ke rumahnya. Tapi di tengah perjalanan dia mengalami musibah. Tepat di depan taman itu, Angga mengalami kecelakaan. Motornya tertabrak truk yang mengakibatkan dia terjatuh dan terpental sangat jauh. Kepalanya sempat terbentur di jalan membuat Angga langsung tak sadarkan diri. Banyak darah yang keluar dari tubuhnya, bahkan kepalanya.

Warga yang melihat kejadian itu langsung membantu membawa Angga ke rumah sakit dan menelfon polisi. Di rumah sakit, detak jantung Angga lemah dan dia kehilangan banyak darah. Salah satu warga langsung menghubungi orang tua Angga untuk datang ke rumah sakit.

Dan tak lama kemudian mereka datang, Mamanya yang melihat keadaan Angga seperti itu langsung jatuh pingsan.

"Astaghfirullahaladzim, mama? bangun mah Ya Allah gimana ini?" tanya Papa Angga bingung.

Papanya sangat panik melihat Angga, dan mamah yang pingsan. Dia mendudukkan Mama di kursi, dan berusaha membangunkannya.

Beberapa menit kemudian dokter keluar.