(20) MAKAN MALAM

81 4 0
                                    

-Jangan jadikan dia sebagai yang nomor 1 karena sebelum dia masih ada orang yang lebih penting! pikir sendiri yaa-

***

"Syifa udah siap belum?" tanya mamah

"iya udah"

"wahh cantik banget anak mamah"

"apa sih mah" kata Syifa

"eh itu anak papah juga lo" kata papah tidak mau kalah

"iya deh anak papah mamah cantik banget sih" goda mamahnya

"udah yuk berangkat" kata Syifa

Mereka berangkat ke restoran sama juga dengan keluarga Angga yang juga dalam perjalanan menuju restoran yang sama.

"pah, emang kita nanti mau ketemu siapa sih?" tanya Angga kepo

"mau tau?" tanya papah

"iyalah"

"nanti kamu juga tau" kata papahnya

"ah papah gak seru nih, mah.. ketemu siapa sih?" tanya Angga lagi

"mau ketemu itu loh, eh kita udah sampe nih, yuk cepetan turun, ntar orangnya nungguin lama lo" kata mamah

"papah sama mamah sama aja" kata Angga lirih

Mereka masuk ke dalam, dan Syifa sudah sampai duluan di sana. Angga dan Syifa bertatapan dan serentak bilang

"lo?!" kata mereka bersamaan

"pah? kok ada dia sih?" tanya Syifa

"Syifa! jaga sikap! ini sahabat papah kamu harus hormati dong!" bentak papahnya

Syifa hanya cemberut.

"pah? mah? kok gak bilang sih kalo ketemu Syifa?" tanya Angga lirih

"biarin" kata mamah

Angga dan Syifa saling menatap sebal.

Sumpah Syif, lo cantik banget hari ini. batin Angga

Orangtua mereka sedang membicarakan hal yang membuat mereka sangat bosan.

Mereka makan dengan sangat malas dan sesekali saling menatap mata.

Syifa membuka handphone nya dan mengirim pesan ke Angga.

~WhatsApp on~

Eh, lo ikut gue
ke kamar mandi bentar.
Gue mau ngomong sama lo.

ngomong apaan?

udah ikutin aja

iya

~WhatsApp off~

"Om, tante, saya ke kamar mandi dulu ya" kaya Syifa

"Syif?" panggil mamah

"ke kamar mandi bentar mah" kata papah

Puisi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang