(31)EMOSI

68 2 0
                                        

Sekolah hari ini sudah selesai, waktunya mereka pulang ke rumah.

Tapi saat di tengah perjalanan Angga dan teman-temannya bertemu Ali dan teman-temannya di jalan. Tatapan mata mereka sudah tajam dan marah.

"Ngga, tenang! jangan emosi" kata Arnold menenangkan

"kenapa? lo gak berani? ini kan di luar sekolah, lo gak bakalan di skors lagi sama pak kepala sekolah" kata Ali memancing

"Angga, jangan dengerin kata dia ya. Lo tau kan Syifa bakalan marah kalo lo emosi" kata Iqbaal

Iya, Iqbaal bener. Syifa bakalan marah ke gue kalo gue nyerang Ali. Tapi gue harus balas perbuatan Ali ke gue waktu itu. batin Angga

"lo takut sama cewek? cemen banget sih jadi cowok!!" ejek Ali

Angga mulai kesal dan mengepalkan tangannya.

"maju kalo lo emang bener cowok" tantang Ali

"Ngga jangan Ngga! lo harus dengerin kita jangan dengerin Ali" kata Arnold

Angga sudah sangat marah melihat muka Ali dan dia langsung memukul Ali.

"masih berani ternyata lo sama gue" kata Ali

"gue gak takut sama lo!" kata Angga

Alhasil mereka berkelahi lagi. Dan tiba-tiba Angga terjatuh dan merasakan sakit kepala itu yang sangat dahsyat.

"Aaa" teriak Angga sambil memegangi kepalanya

"Lemah!!" bentak Ali

"Aaaa"

"Ngga! lo kenapa? kepala lo sakit lagi?" tanya Arnold bingung

"lo lemah Ngga!! udah lah gak usah sok jago lagi!!" bentak Ali

"Aaa sakit banget" kata Angga

"Nold ayo kita bawa dia ke rumah sakit" kata Iqbaal

"iya"

Mereka membawa Angga ke rumah sakit dengan taksi.

Sesampainya di rumah sakit Angga langsung ditangani dokter.

"gimana?" tanya Arnold

"lo kasih tau orangtuanya Angga biar gue yang kasih tau Syifa" kata Iqbaal

"yaudah"

Sesuai rencana, Arnold menelfon papanya Angga dan memberitahu keadaan Angga sedangkan Iqbaal menelfon Syifa.

Tak lama kemudian orangtua Angga datang begitu juga dengan Syifa.

"bagaimana ini bisa terjadi?" tanya papa

"maaf om, tadi Angga berantem lagi sama Ali" kata Arnold

"saya kan udah pernah bilang, kamu harus larang dia!" bentak Papa

"saya udah larang dia om, tapi dia gak mau dengerin. Maaf om" kata Arnold

"Arnold" panggil Syifa

"iya?"

"kalo dia udah bangun, bilangin ke dia, gue udah gak mau lagi ketemu sama dia" kata Syifa menahan tangisnya

"kenapa?" tanya Arnold

"lo bilangin aja ke dia! gue marah!" bentak Syifa

Arnold mengangguk

Syifa langsung pergi dari sana dan pulang ke rumahnya.

"loh Syifa? udah pulang? katanya Angga masuk rumah sakit lagi ya? gimana keadaannya?" tanya mamanya

"tau!"

Puisi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang