(10)KESAL

114 5 0
                                    

-Mungkin dia benar, cinta itu memang tidak harus memiliki! hanya dapat menyaksikan tawamu dari kejauhan-

***

Keesokan harinya, dari pagi semua berjalan dengan lancar.

"El, lo kemarin ngasih nomor gue ke cowok itu kan?" tanya Syifa

"hehe, iya" kata Elina

"parah lo sumpah! dia kirim pesan ke gue. Ahh gak seru! kenapa lo gak ngomong dulu sih.. lo kan tau gue itu gak suka di deketin sama cowok itu!!" bentak Syifa kesal

"Sorry Syif, dia maksa banget" kata Elina

"udahlah! udah terlanjur juga" katanya kesal

"Syif, jangan marah dong" kata Elina

"Syifa, maafin gue" katanya lagi

"iya iya"

"beneran?" tanya Elina

"iya"

"makasihh"

Syifa tersenyum.

"O iya Syif, nanti pulang sekolah ada acara gak?" tanya Vanesha

"ada, gue mau latihan Nyanyi sama Bu Metha" kata Syifa

"oh"

"emang kenapa?" tanya Syifa

"gakpapa, gue cuma nanya aja" katanya

"Oiya Syif, lo dapet salam dari Angga. Katanya dia kangen sama lo" ejek Elina

"ihh apaan sih" kata Syifa kesal

Tiba-tiba ada seorang cewek datang.

"permisi, disini ada yang namanya Syifa?" tanya cewek itu

"iya, saya. kenapa?" tanya Syifa

"oh, kamu dipanggil sama Bu Metha, di tunggu di ruangannya" kata cewek itu menjelaskan

"oh iya, makasih ya" kata Syifa

"Iya sama-sama. Saya pergi dulu ya" katanya

"iya"

Cewek itu pergi.

"lo mau latihan sekarang?" tanya Elina

"gak tau, kan gue belum kesana" kata Syifa

"yaudah sana"

Syifa menuju ruangan Bu Metha.

"permisi, Ibu manggil saya?" tanya Syifa

"iya, silahkan masuk" kata Bu Metha

"ada apa ya Bu?" tanya Syifa

"gak, Ibu cuma mau nanya kamu mau nyanyi lagu apa nanti waktu lomba?" tanya Bu Metha

"belum tau juga Bu" katanya

Puisi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang