(26)PUISI 6

92 4 0
                                    

-Ku harap Tuhan mendukungku untuk memilikimu-

***

Hari ini Syifa bahagia karena Angga sudah bisa masuk lagi ke sekolah. Dia juga senang karena hari ini dia dapat puisi dari Angga dan spesialnya puisi itu dikasih langsung dari Angga.

"Syifa" panggil Angga

"cowok nyebelin? lo udah masuk sekolah? udah sembuh ya?" tanya Syifa

"cowok nyebelin? sejak kapan lo panggil gue kaya gitu?" tanya Angga kesal

"sejak.. tadi"

"gak jadi ah" kata Angga kesal

"kenapa?" tanya Syifa

"sebenarnya gue mau kasih lo sesuatu tapi karena lo panggil gue cowok nyebelin, yaudah gak jadi" kata Angga

"ih gitu aja ngambek, yaudah maaf. Mau ngasih apa?" tanya Syifa

"panggil nama gue lah" pinta Angga

"ih lo lagi sakit aja nyebelin juga ya" kata Syifa kesal

"biarin"

"Ada apa Angga Yunanda??" tanya Syifa kesal

"yang ikhlas dong"

"ihh udah mana? mau ngasih apa?" tanya Syifa kesal

"gak, panggil nama gue yang ikhlas" kata Angga

"Angga.." kata Syifa dengan senyum paksanya

"gitu dong"

"udah, mau ngasih apa sih?"

"nih buat lo" kata Angga sambil memberikan sebuah kertas cantik.

"puisi?" tanya Syifa

Angga mengangguk

"makasih" kata Syifa sambil tersenyum

"sorry, puisinya ke tunda terus" kata Angga

"gak papa, makasih ya. Puisi lo bagus" kata Syifa

"makasih"

"Oiya, luka lo masih sakit ya?" tanya Syifa

"gak"

"beneran? tapi kaya masih sakit deh" kata Syifa

"gak, udah gak sakit" kata Angga

"yaudah gue ke kelas duluan" kata Syifa

"iya"

Mereka kembali ke kelas masing-masing. Syifa duduk di tempatnya dan membaca puisi dari Angga.


Bukankah aku pernah berjanji akan selalu mencintaimu?
kamu tau?
jika aku berjanji, aku tak akan mengingkari.

Kamu tidak perlu memikirkan sakitku.
Karena aku sudah terbiasa.

Kamu tau?
Rasa sakit yang ku punya tidak akan pernah aku rasa.
Karena rasa sakit itu tertutup dengan perhatian yang kamu berikan.

Puisi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang