(14)MARAH

122 5 0
                                    

-Cinta itu memang banyak ujiannya, kalo gak ada ujian ya gak lulus, hehe-

***

"makasih ya lo udah belain gue tadi" kata Angga

"jangan geer dulu! gue gak belain siapa-siapa! gue cuma gak suka ada kekerasan" kata Syifa

"hm.. serah deh! tapi tadi lo udah nolongin gue, Jadi gimana kalo sebagai tanda terimakasih gue, gue traktir lo makan" kata Angga

"em.. boleh" kata Syifa

"nanti malam langsung ketemu di cafe aja ya" kata Angga

"oke"

Mereka pulang ke rumah masing-masing.

Malam telah tiba, Syifa bersiap untuk memenuhi janji. Tetapi dia masih bingung dengan pakaian yang akan ia kenakan.

"ini? ihh masa pake ini sih?" tanya Syifa sambil memilih baju-bajunya

"ahh kenapa gak ada yang bagus sih?" tanya Syifa kesal.

"mana ya?"

"eh ngapain juga gue bingung nyari baju? lagian gue cuma mau makan, sama cowok nyebelin pula" kata Syifa

"loh Syifa? kamu mau kemana?" tanya Mamanya

"ada janji mah" kata Syifa

"sama siapa?" tanya Mama

"temen"

"Elina? atau Vanesha?" tanya mama

"bukan"

"terus siapa?"

"cowok nyebelin" kata Syifa

"cowok nyebelin? siapa sih?" tanya Mamanya kepo

"ihh kenapa mama jadi nanya-nanya gitu?" tanya Syifa

"ya gakpapa, emang sama siapa sih?" tanya Mamanya lagi

"sama Angga"

"ohh emang udah jadian ya?" tanya Mama

"ih! apaan sih Mama! siapa juga yang jadian! Syifa aja gak suka sama dia" kata Syifa kesal

"kok ngegas sih? Mama kan cuma nanya" katanya

"lagian mana sih, kenapa jadi bahas itu!" kata Syifa kesal

"yaudah sana berangkat, ntar Angga nya nungguin lama" kata Mama

"yaudah, Syifa berangkat dulu ya" kata Syifa

"eh tapi pulangnya jangan malam-malam ya" kata mamanya mengingatkan

"iya"

Syifa berangkat dengan menaiki taksi online.

Sesampainya disana dia langsung duduk di tempat yang kosong, tetapi Angga belum datang.

Puisi Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang