E V I L

231 35 7
                                    

Bukan masalah, tapi aku hanya heran. Kenapa kecemasan itu hilang begitu saja? Tak biasanya aku mencemaskan sesuatu. Ditambah aku sudah tak punya siapapun untuk dikhawatirkan saat ini, kecuali Bibi Juliana. Baiklah tak ada yang perlu aku khawatirkan lagi. Kota baru, semangat baru. Tak ada Hanbin, Donghyuk, dan yang lainnya. Hanya aku dan beberapa pekerjaan yang akan diberikan oleh Wenceslas. Tidak ada yang aneh dari Manchester. Semua akan berjalan lancar aku yakin itu.

Kecuali sebuah fakta kalau mobil ini berkendara menjauhi kota dan memasuki hutan. Apakah sudah jadi kebiasaan untuk Hanbin membeli rumah di pesisir kota? Menyebalkan sekali. Ada banyak lahan di Manchester tapi kenapa kau memilih hutan?

"Baik, Tuan. Kita akan segera sampai. Ada beberapa catatan yang Tuan Besar berikan padaku mengenai rumahnya"

"Ah, tentu saja. Han- maksudku Tuan Besar pasti menyimpan segudang rahasia"

"Yang pertama ialah, jangan pernah membuka ruang terbawah dari rumah itu"

Ruang terbawah? Ada apa dengan ruang bawah tanahmu? Apakah ada monster yang akan terbangun jika aku membukanya? Konyol. Aku harus tetap membersihkan rumahmu ini bukan?

"Kedua, Anda tidak boleh berkegiatan di atas jam dua belas malam"

"Apa yang akan terjadi jika aku berkeliaran di jam satu pagi?"

"Ketiga, Tuan Besar tidak menyediakan denah rumah. Jelajahilah dengan resiko tersesat"

Sebesar apa sih rumahnya!?

"Keempat, semua lukisan dan perabotan adalah milik Tuan Besar Pandemonium. Manfaatkan dengan baik dan benar atau kau terhitung melanggar Garis Merah. Ada pertanyaan?"

Ya, banyak sekali. Tapi akan kucoba untuk membuatnya terdengar singkat.

"Apakah ada makhluk lain di sana?"

Wenceslas tertawa besar mendengarnya.

"Patuhi perintahnya dan kau tak akan menyesal. Baiklah, kita sudah di gerbang depan"

Gerbang depan? Yang benar saja! Yang aku lihat hanyalah gerbang dan hutan belantara yang semakin lebat. Apa kau bercanda? Bagaimana aku bisa mendapatkan makanan nanti? Aku tidak bersama Everest atau Yunhyeong dan sepertinya aku akan mati kelaparan di sini. Tenang saja Jinhwan, ini tak seperti teater horor. Siapa yang menyangka kalau pindah rumah bisa senahas ini?

Hutan semakin lebat dan aspal semakin menipis. Juga sinar mentari yang tak selamanya ada. Hal ini membuatku takut kalau aku mendatangi Warlock yang salah. Namun aku rasa juga tidak mungkin. Hanya saja semua ini terasa begitu janggal bagiku.

"Nah, kita sampai! Selamat datang di Missanthrope Manor"

Kastil.

Hanbin tak pernah bilang kalau rumahnya yang lain adalah kastil.

Dia ingin aku mati ketakutan atau apa?

-------

"Hahahahahahah"

"Tuan, ada masalah apa?"

"Tidak.. ahahahahahah! Aku tiba-tiba... hahahahah! Merasa lucu, Virgil... m.. maaf.. hahahaha- uhuk!! Uhuk!! Silahkan lanjutkan.."

Aku sedang rapat dengan Pandemonium tapi kenapa tiba-tiba aku merasakan hal lucu?

"Kau kenapa?" Donghyuk bertanya di belakangku.

"Aku juga tidak... ugh.. hahaha... tau huhuhu..."

"Tuan Rutherford! Bisakah Anda memeriksa Tuan Besar sebentar?"

REDLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang