R O Y A L S

179 30 29
                                    

Hari semakin malam, namun kami tidak berproses. Sudah lama Everest duduk di bar itu tapi Artabanus tidak jua bangkit dari kursinya. Apakah dia begitu fanatik dengan musik? Aku harus melakukan sesuatu. Apapun itu, harus berhasil. Aku pun melangkah menghampiri Eve dan berbisik.

"Eve. Apa kau bisa bernyanyi?" Tanyaku pada gadis yang sudah benar-benar tidak betah dengan pakaiannya.

"Bernyanyi? Entahlah, tapi akan kucoba"

"Baik, aku akan meminta lagu. Aku harap kau tau apa yang aku maksud"

"Oke!"

=======

Kenapa Hanbin berbicara kepada vokalis band jazz itu? Aku tidak tau kalau dia punya selera jazz. Atau sebenarnya aku hanya tidak tau akan hal tersebut? Donghyuk.. itu bukanlah hal penting! Kenapa kau memikirkannya sekarang. Aku hanya perlu mengawal misi ini. Baiklah, semakin dekat aku menuju panggung.

"Ah! Bisakah kali ini aku bernyanyi?" Suara milik Everest? Gadis itu akan bernyanyi!? Apa yang Hanbin pikirkan!?

Semua anggota band itu setuju, membuat Everest naik dengan riang. Aku tak begitu siap saat semua personil tengah bersiap. Bagaimana jika suaranya jelek? Oh ya ampun semua pasti akan kacau!

Dentingan piano dan deru terompet mulai terdengar. Tenang, Donghyuk. Semua akan bejalan-

"No one to talk with, all by myself~"

Oh..

"Donghyuk, kendalikan dirimu," Hanbin tiba-tiba menepuk bahuku.

"Maaf. Aku kira menyuruh Eve untuk bernyanyi adalah ide buruk. Sedikit panik tadi"

"Cari Jinhwan dan Chanwoo. Setelah lagunya selesai aku akan membuat Eve menggoda Artabanus. Mengerti?"

"Mengerti.."

"Ain't misbehaving~ I'm saving my love.. for you~"

Everest terus bernyanyi. Namun aku tak tau kapan lagu ini akan berakhir. Aku harus cepat mencari Chanwoo, namun keberadaan Institut di tempat ini membuatku harus berhati-hati. Semoga saja Jinhwan menuruti perkataanku. Aku harap dia baik-baik saja dan tidak berakhir di Belgravia lagi.

"I'm through with flirting~ It's you I'm thinking of~"

Aku mohon Eve, bernyanyilah dengan tempo yang lebih lambat lagi!

"Donghyuk!"

Seseorang memanggilku. Oh, syukurlah Chanwoo melihatku lebih dulu. Bocah itu menghampiriku lebih dulu. Wajahnya tampak kebingungan dan sedikit panik.

"Aku tak bisa menemukan Jinhwan. Dia menjalankan saranmu dan aku tak tau di mana dia," lanjutnya.

"Mungkin akan lebih baik jika dia tidak menampakkan dirinya"

"Oke, aku setuju"

"Temui Hanbin sekarang"

Chanwoo pun bergerak cepat. Mungkin karena kakinya yang begitu panjang. Sekarang aku harus memutar otak, bagaimana caranya aku harus memberitau Hanbin kalau keadaan memburuk. Aku tidak bisa berteriak begitu saja.

"Ezra? Apakah itu kau?"

Oh sial! Aku kenal suara itu. Baik Donghyuk, tenang saja dan biarkan kepalamu kosong. Orang ini bisa menerawang pikiran seperti membaca sebuah buku.

"Nona Faraday? Oh, sebuah kejutan bertemu denganmu.."

"Apa kau diundang?"

"Ehm.. tidak, aku bekerja di sini"

REDLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang