Bertahan pada satu titik itu menyenangkan,memerlukan tingkat kefokusan yang tinggi,memerlukan tingkat keseimbangan juga yang tinggi.Itulah alasanku mengapa menyukai ballet.Bisa bertahan terhadap satu titik.
Pertunjukan balletku di adakan dua minggu lagi,ini adalah pertunjukan pertamaku,itu artinya aku harus melakukan yang terbaik.Aku terus berlatih dan berlatih.Aku tidak masalah dengan kaki kakiku yang banyak sekali luka,selagi itu tidak membuatku tidak bisa berjalan.
"Kamu gak sakit latihan terus?"Tanya idho yang kala itu sedang menempelkan plester pada kakiku.
"Engga lah,masa iya seorang Kayla selemah itu."ucapku.
"Yaudah deh yah percuma aku ngomong panjang lebar juga kamu ga akan dengerin."
Kini kami mulai berbicara dengan Gaya aku kamu,bukan saya kamu lagi,lebih tepatnya sih idho,bukan aku.
Mendengar idho berkata seperti itu,aku hanya tertenyum ke arahnya.
"Pertunjukan aku kan tinggal dua minggu lagi,kamu janji ya harus nonton pertunjukan pertama aku."ucapku antusias.
"Gak bisa janji,aku sibuk."ucapnya sembari membereskan sisa sisa plester.
"Yah idho mah gitu."ucapku sambil mengerucutkan bibir.
"Yaudah deh,aku ga peduli kamu mau dateng atau engga juga."ucapku kembali dengan kesal.
"Yaudah."ucapnya singkat.
Jika aku tidak punya hati,sudahku gigit lengan idho.Saat keheningan mendatangi kami berdua,benda kotak bercahaya itu bergetar.
Ambu❤
Kayla,pulangnya jangan terlalu sore,abah pulang hari ini.Seperti itulah kira kira pesan yang ku terima dari ambu,berhubung latihanku sudah selesai hari ini.Aku memutuskan untuk mengajak idho pulang.
Aku melangkahkan kaki membuka pintu rumah"Assalamualaikum Kayla pulang."
"Waalaikumussalam,sini Kay bantuin ambu."ucap ambu yang kala itu pasti sedang di dapur.
Aku menghampiri ambu,ambu sedang memasak makanan kesukaan abah hari itu.Aku yang kala itu belum sempat berganti baju, memutuskan untuk membantu ambu terlebih dahulu.
"Abah pulang jam berapa?"tanyaku.
"Sesudah magrib katanya baru sampai rumah."
Aku kembali mengerjakan perintah yang ambu beri,hingga semua makanan sudah tertara rapi di meja makan,sebentar lagi adzan magrib lebih baik aku segera ke kamar dan membersihkan diri.Baru saja aku beres dengan segala ritualku,handphone ku berbunyi menandakan pesan masuk.
Aku melihat pesan dari seseorang yang tidak ku kenal.Seperti ini kira kira pesannya.Hi, Kayla apa kabar?
Siapa orang ini?apa mungkin dia salah sambung,tapi jika salah sambung tidak mungkin disitu terdapat namaku,aku menghiraukannya.Dan kembali melanjutkan ritualku,yaitu memakai pelembab bayi.Ponselku berbunyi lagi,aku mengecek kembali,memastikan siapa orang memberi pesan kali ini.
Kalau sedang tidak sibuk,balas pesanku ya!
-ZidanZidan?siapa dia,aku memutar mutar pikiranku,mencari keterangan dibalik nama Zidan.
Setelah cukup lama memikirkan,apa mungkin ini Zidan yang selalu menakut nakutiku kucing saat dulu?yang selalu memberiku permen lolipop setelah Zidan berhasil membuatku menangis karena keusilannya.Apa mungkin dia?
Aku memutuskan untuk membalas pesannya.Maaf,Zidan mana?
Baru saja aku membalas pesannya, orang di seberang sana pun kembali membalas.
Kamu gak inget aku Kay?parah kamu.Aku Zidan,Zidan si raja usil.
Benar,dia Zidan.Yang awalnya aku penasaran untuk membalas pesannya,kini aku mulai mengobrol dengannya via chat.
Kami akhirnya berbincang satu sama lain,saling menanyakan kabar, berbincang yang tidak penting,saking asyiknya mengobrol,aku sampai lupa dengan abah.
Aku terperangah kemudian secepatnya berjalan menuruni tangga.Aku melihat seorang pria dengan tubuh berisi tengah duduk di ruang tengah.Aku berlari menghampirinya,menghamburkan tubuhku sehingga kini aku sedang memeluk abah.
"Yee abah pulang."ucapku kegirangan.
"Abah pergi lagi kapan?"tanyaku.
Ambu kemudian menghampiriku dan abah.
"Kamu ya Kayla,abah kamu baru dateng udah di tanyain pergi lagi kapan."
Aku hanya tertawa kecil malam itu.
"Kenapa anak abah nanya nanya gitu?"Tanya abah.
"Kayla mau abah dateng di pertunjukan ballet pertama Kayla."Abah tersenyum dan berkata ya bahwa abah akan datang di pertunjukanku,abah sudah janji.
🌻🌻🌻🌻
Hari ini hari minggu, Zidan berkata padaku bahwa hari ini dia akan datang ke rumahku,katanya ingin bertemu dengan ambu dan abah lagi.
Aku berteriak ketika masuk ke dalam rumah "Ambu!!abahhh!!tebak Kayla bawa siapa."
"Gausah teriak teriak juga kali Kay,ini rumah bukan hutan."ucap Zidan.
"Yeyy biarin ini rumah aku."ucapku tak mau kalah.
Aku menunggu beberapa saat,kemudian perempuan dengan hijab merah mudanya itu datang menghampiri.
"Siapa sih Kayla,sampe teriak teriak git....Masya Allah siapa ini Kayla?" Ucap ambu terkejut dengan seseorang yang kubawa siang itu.
"Kela ambu inget inget dulu."ucap ambu kembali sembari menatap Zidan.
"Wah ini mah budak jail yang suka ngaheureuyan anak ambu ini mah."ucap ambu ketika mengingat Zidan.
"Hehe itukan dulu,sekarang Zidan udah beda ambu."ucap Zidan sambil mencium tangan ambu.
"Hayu atuh masuk,ngobrolnya di dalam saja."ambu mengajak kami untuk segera masuk ke dalam rumah.Aku,Zidan,ambu,abah siang itu kami berbincang bersama,membicarakan hal-hal yang terjadi di masa lampau,sesekali kami tertawa dengan cerita cerita masa lalu.
"Inget ga waktu itu Kayla lagi main air di belakang rumah,tiba tiba Zidan datang bawa kucing putihnya,Kayla yang awalnya tenang tenang aja,tiba tiba ngacir gara gara liat kucing,alhasil airnya pada tumpah tumpah."mereka tertawa mendengar cerita itu.
Sementara aku diam menunduk malu.
"Masih takut kucing Kay?"Tanya Zidan.
"Masih hehe."aku tersenyum kikuk.Cukup lama kami berkumpul,sampai akhirnya matahari mulai perlahan lahan untuk pergi dan di ganti oleh sang dewi malam.Zidan pamit pulang.
Aku berdiam diri di kamar,membersitkan pikiranku tentang idh---- tunggu kenapa idho?ah benar juga hari ini aku tidak mengobrol dengan idho----tunggu ada yang aneh lagi,bagaimana aku bisa mengobrol dengan idho,sementara kontak no-nya saja aku tidak punya.Sudahlah aku memilih untuk tidur saja,lagian besok sekolah,aku tidak mau telat lagi dan kena hukuman Pak Bandi.
Aku terlelap malam itu.
Assalamualaikum wr wb
Hallooo temen temen baik baik yaaaa❤,semoga suka ceritanya,btw perihal takut kucing itu terinspirasi dari ketakutanku sendiri hehe.Jangan lupa bintanggg.I love youuuuuuuu
Ajngskmaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam
Random[TAMAT] "kenapa kamu ga bilang ke aku kalo kamu juga suka sama dia?"tanya Salma dengan nada bergetar. "persahabatan kita lebih penting daripada perasaanku." Ini tentang perasaan yang rumit antara aku,kamu,dan dia.