Sebuah tepukkan pada lenganku memaksaku untuk terbangun dari tidur lelapku. Aku sangat enggan untuk membuka mataku, tetapi suara seseorang yang sangat ku kenal membuatku tidak berani untuk menentang lagi.
“Bangunlah,” Suara itu terdengar lagi sesaat setelah aku membuka kedua kelopak mataku.
Aku mendapati Nyonya Bae berdiri disisi ranjang yang aku tiduri, membuatku terkejut dan segera bangkit dari sana. Aku panik, mencoba memperhatikan sekitarku. Kamar yang asing, aku tidak tahu dimana kiranya aku berada sekarang. Namun suara Nyonya Bae lagi-lagi menyadarkanku.
“Pulanglah, sudah pagi. Malam ini kau tidak perlu bekerja. Soal kejadian semalam, aku minta maaf, kau akan dapat uang sebagai permintaan maaf.” Mataku mengerjap beberapa kali, pandanganku turun pada dress ketat yang sama seperti semalam. Mulai mencoba mengingat-ingat apa yang telah terjadi.
Hatiku terasa diremas-remas. Bayang-bayang akan kejadian semalam mulai muncul perlahan diingatanku. Bagaimana pria tua itu dengan lancang memaksaku, hampir saja membawaku keluar dari Club dan bahkan hampi memperkosaku entah dimana.
Tuan Jeon...
Nama itu kini memenuhi kepalaku, ingatan akan datangnya lelaki itu semalam dan menyelamatkanku itu muncul. Hanya saja aku masih tidak menyangka bahwa sosok yang saat itu baru saja menjadi topik pembicaraanku bersama Tuan Min akan datang menolongku yang hampir saja akan kehilangan harga diriku oleh pria mesum tidak tahu diri itu semalam.
Tapi aku ragu, seingatku aku kehilangan kesadaran setelah– Astaga! Bukankah alasan aku kehilangan kesadaran adalah karena melihat sosok yang melecehkanku itu ditembak oleh Tuan Jeon? Itu alasan mengapa aku bisa pingsan, melihat pemandangan mengerikan, sangat sangat mengerikan untuk pertama kalinya dalam hidupku.
“Hei, kenapa masih diam saja? Kemasi barangmu, aku sudah pesankan kau taxi.” Tuhan, bahkan Nyonya Bae sekarang tiba-tiba menjadi baik hati sekali padaku. Dia pasti merasa bersalah padaku karena kejadian yang menimpaku semalam.
Walau itu bukan sepenuhnya salah Nyonya Bae, tapi ia adalah atasanku yang seharunya memiliki kewajiban penuh atas keselamatanku selama bekerja. Aku tidak menyalahkannya, semalam adalah nasib yang buruk untukku. Dia sudah meminta maaf, aku bisa istirahat hari ini seharian, aku akan menenangkan diriku.
Rasa bersyukur kini terus-terusan aku panjatkan. Betapa buruk dan baiknya nasibku semalam, hampir saja aku kehilangan kehormatanku namun sangat beruntung karena aku diselamatkan saat itu. Katakan saja, aku sangat ingin berterimakasih pada Tuan Jeon.
Aku tidak mengenalnya dengan baik, dia pun hanya mengenalku sebagai seorang pekerja disini dan beberapa kali memesanku untuk menemaninya. Apakah ini aneh jika aku bertanya mengapa dia mau repot-repot menolongku? Apa tidak aneh bisa melihatnya dilorong itu saat dia tidak seharusnya memiliki urusan untuk datang kesana?
“Lima puluh juta, apakah cukup?” Ditengah-tengah aktifitasku mengemasi barang-barang kecil kedalam tas, aku tersedak oleh liurku sendiri mendengar ucapan Nyonya Bae.
Mengapa kejadian semalam bisa menghasilkan uang sebanyak ini? Apakah itu tidak terlalu berlebihan? Maksudku, itu hanya sebuah kecelakaan– katakan saja begitu. Aku juga baik-baik saja, ya walau agak nyeri di pipiku karena tamparan dari pria gila itu. Tapi lima puluh juta untuk uang ganti rugi sangatlah berlebihan.
“Se-sebanyak itu? Aku rasa aku akan terima setengahnya saja, Nyonya. Itu sudah banyak, lagi pula aku tidak apa-apa, semalam adalah insiden dan bukan kesalahanmu. Aku benar-benar tidak apa-apa.” Aku tersenyum sambil berdiri, menenteng tas hitamku, sudah mengenakan jaket berbulu yang hangat sebelum aku pulang.
“Terima saja. Itu dariku dan Tuan Min. Kami tidak ingin dianggap tidak bertanggung jawab.” Balasnya sembari mengetikkan sesuatu pada ponselnya, aku tidak tahu harus menjawab apa lagi jika dia sudah kukuh seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] BERXIA
FanfictionGadis bermarga Kim itu adalah seorang Berxia. Bagi para wanita, mungkin pekerjaan semacam ini mudah. Tapi baginya tidak. Singkat saja, dia hanya ingin segera berhenti dari pekerjaan ini. [JUNGRI] [Started : 29/08/19]