WARNING ; mature content.
•••
Di sisi jalan sepi, tanpa ada kendaraan berlalu-lalang di tengah kegelapan. Sebuah mobil putih menepi dengan lampu dalam yang dimatikan.
Jeon Jungkook duduk di kursi penumpang, dengan Kim Yerim di atas pangkuannya. Bibir keduanya bertautan, saling beradu tanpa ada yang mau mengalah. Tangan wanita itu melingkar sempurna pada leher Jeon Jungkook, sesekali menarik belakang rambut lelaki itu.
Gaunnya sudah tersingkap sampai perutnya, entah sejak kapan bisa sampai seperti itu.
"Jeon, cepatlah. Nanti Seungjae terbangun." Bisik Kim Yerim sembari melihat ke arah Jeon Seungjae yang terlelap di kursi belakang mobil.
Dengan tidak sabar Jeon Jungkook melepas ikat pinggangnya, kemudian dibantu oleh Kim Yerim yang mulai menurunkan resleting celana lelaki itu.
Wanita itu membantunya menurunkan celana dan boxer-nya, dengan sedikit kasar menarik kembali tubuh Kim Yerim setelah celananya berhasil turun. Tangan lelaki Jeon itu kini meraih celana dalam Kim Yerim, menarik cepat dan membuat wanita Kim itu mengangkat kakinya agar celana dalamnya bisa dilepas.
Jeon Jungkook menyentuh kewanitaan Yerim, bertahan beberapa detik disana sembari mendengar lenguhan dari wanita itu.
Kim Yerim seperti mulai ikut tidak sabaran, tangannya menggenggam kejantanan lelaki Jeon itu dan mulai memposisikannya tepat di bawah kewanitaannya. Perlahan tubuhnya ia turunkan dan membiarkan kejatantanan lelaki itu mendesak kewanitaannya.
"Pelan-pelan, sayang. Kau terlihat menggairahkan jika terburu-buru begini." Jeon Jungkook berbisik, mencium daun telinga Kim Yerim selagi wanita itu berusaha kuat menahan desahannya.
Kim Yerim mencengkram kuat pundak Jeon Jungkook saat kewanitaannya benar-benar sudah membalut seluruh kejantanan lelaki itu. Tubuhnya terasa kaku, tidak mampu ia gerakkan. Namun sepersekian detik kemudian, dengan bantuan Jeon Jungkook akhirnya pinggulnya mulai bergerak naik turun.
Lelaki Jeon itu memegang bawah bokong sang wanita, sesekali membantu menggerakan tubuh wanita Kim itu lebih cepat. Bibirnya kini mencari santapan lain, mulai menggigit atas gaun Kim Yerim lalu menariknya turun menggunakan giginya.
Setelah berhasil, bibirnya langsung mencari apa yang sudah ia targetkan sejak tadi. Menciumi payudara Kim Yerim selagi wanita itu sibuk menggerakkan tubuhnya.
Jeon Jungkook menggigit keras punting Kim Yerim saat kejantanannya terasa dihisap kuat oleh milik wanita Kim itu, membuat keduanya sama-sama tidak bisa menahan desahan mereka.
"Kalau begini terus... hmmm... Seungjae bisa terbangun." Bisik Jeon Jungkook lagi.
Namun setelah itu ia langsung mencium bibir Kim Yerim untuk mengunci timbulnya suara-suara yang berpotensi mengusik tidur anaknya di belakang sana.
Semua berlangsung seperti itu sampai Kim Yerim mencapai pelepasannya, mengigit pundak Jeon Jungkook untuk menahan suaranya sendiri. Namun Jeon Jungkook masih mencengkram erat pinggul Kim Yerim dan menggerakkan tubuh wanita itu keatas dan kebawah, pertanda bahwa ia belum mencapai pelepasannya.
"J-Jeon... "
Wanita Kim itu tampak tidak kuat lagi, kakinya pegal, selangkangnya pegal, seluruh tubuhnya terasa pegal dengan posisi seperti ini.
"Sedikit lagi." Sahutnya sembari menanamkan ciuman pada rahang wanita itu, memberi sedikit pengalihan.
Tubuh Kim Yerim terus bergerak sampai akhirnya hantaman keras dari kejantanan Jeon Jungkook bersamaan dengan cairan kentalnya menyembur kuat di dalam dinding rahimnya. Mengundang lenguhan dan geraman tertahan dari keduanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] BERXIA
FanfictionGadis bermarga Kim itu adalah seorang Berxia. Bagi para wanita, mungkin pekerjaan semacam ini mudah. Tapi baginya tidak. Singkat saja, dia hanya ingin segera berhenti dari pekerjaan ini. [JUNGRI] [Started : 29/08/19]