"OH TUHAN! Kalian tidak apa-apa?!" tanya Haima yang panik melihat para rider terluka ketika mereka memasuki CR.
Para rider menjatuhkan diri di sofa dan kursi. Poppy dan Haima membantu para rider dan mulai mengobati luka mereka. Sedetik kemudian terlihat oleh mereka Kuroto yang dibalut oleh perban berbaring terlentang di lantai.
"Apa yang kau lakukan Gemn!?" ucap Taiga ketus ke arah Kuroto.
"Pergilah ke ruang perawatan CR! Istirahatlah disana! Kau menghalangi jalan disini!" tambah Taiga seraya memegangi kepalanya yang terasa sakit.
"DIAMMMM!!" teriak Kuroto seraya memegang dadanya yang terluka. Dia berusaha bangun dan duduk menyender pada tembok.
"Kalian hanya menggangguku saja!" ucapnya acuh tak acuh.
Taiga, Hiiro dan Kiriya hanya mendengus melihat kelakuan Kuroto. Masih saja sombong dengan keadaan terluka seperti itu. Sedang Pallad berjalan tertatih beriringan dengan Takatora mengikuti Haruto. Wajahnya sangat khawatir melihat Emu yang tidak sadarkan diri. Haima yang melihat Emu dibopong oleh Haruto lalu menghampiri Haruto.
"Houjou-chan! Dia kenapa?" Haima mengikuti Haruto yang membawa Emu ke ruang perawatan CR dan meletakkan Emu disana.
"Tenang, Direktur. Emu tidak apa-apa. Dia hanya terkena pengaruh sihir saja." jawab Haruto menjelaskan kepada Haima.
"Apa dia akan segera sadar?!" Poppy datang menyusul ke ruang perawatan CR dan bertanya kepada Haruto.
"Tenang saja! Dia akan kusembuhkan!" ujar Haruto sambil mengeluarkan cincin sihirnya dan memakaikannya ke Emu.
"Sudah, tenang saja! Kamu bantu saja yang lain. Mereka masih butuh perawatan juga. Percayakan Emu padaku." ucap Haruto kepada Poppy.
"Baiklah!" sahut Poppy lalu mengajak Haima pergi dari ruang perawatan CR menuju ruang utama CR.
Haruto memegang tangan Emu dan meletakkannya di sabuknya. Haruto mengalirkan tenaga 'mana'-nya kepada Emu untuk menghilangkan pengaruh sihir Hephaetus. Haruto menatap wajah Emu dan mulai berpikir. Sepertinya ada yang mengganggu Haruto ketika melihat wajah Emu. Tapi dia tidak tau hal apa. Begitu banyak pertanyaan berkecamuk dipikiran Haruto. Namun yang paling membuatnya berpikir keras adalah mengapa Hephaetus ingin membawa Emu pergi bersamanya.
"MASAKA! Apa Emu adalah Gate yang dicari oleh Hephaetus?" Haruto lalu menghentikan transfer energi yang dilakukannya dan melepaskan cincin sihirnya.
Kemudian dia mengambil cincin sihir yang diberikan Koyomi padanya. Namun ketika Haruto memakaikan cincin itu kepada Emu, cincin itu tidak mengalami perubahan apa-apa
"Ah! Ternyata bukan." ujar Haruto bernafas lega lalu melanjutkan transfer energinya kepada Emu.
Haruto semakin tidak mengerti dengan tindakan Hephaetus kepada Emu. Dia berusaha mengingat informasi yang dia kumpulkan. Namun masih belum ada kesimpulan yang bisa dia ambil. Harutopun menghela nafas panjang berusaha tenang.
Sedetik kemudian Emu mulai membuka matanya. Haruto yang melihat Emu telah sadar menghentikan tranfer energi yang dilakukannya. Emu yang melihat Haruto berada disampingnya lalu bangkit dengan tergesa-gesa, namun Emu lalu memegang kepalanya yang terasa sakit.
"Ittaii!!" erang Emu kesakitan.
"Emu-chan! Daijoubou? Jangan banyak bergerak dulu! Istirahatlah!" ujar Haruto sambil memegang pundak Emu dan memaksa kembali berbaring.
"Haruto-san! Yang lain mana!? Mereka terluka!?
Aku-Aku—""Hey,hey, tenang dulu Emu-chan!" ucap Haruto menenangkan Emu yang terlihat panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF] Tʜᴇ Gᴀᴛᴇ Oғ Dᴇꜱᴛɪɴʏ [✔️]
Fantasía[COMPLETE] Tidak pernah terbayang jika kehilangan seseorang yang teramat dicintai bisa merubah takdir kehidupan. Luka yang tertoreh membuat sebuah lubang di dalam hati dan bisa menenggelamkan jiwa pada kegelapan yang teramat dalam. Houjou Emu tidak...