"Yuki!"
"Aku mohon jelaskan apa yang terjadi! Apa yang kamu lakukan padaku?" Emu yang masih berada dalam lingkaran yang diciptakan oleh Yuki berteriak meminta penjelasan namun tidak digubris.
Yuki tanpa menoleh ke arah Emu, hanya berkata dengan kalimat yang sama seperti sebelum dia mengurung Emu di dalam lingkaran, "Kumohon Emu, tolong percaya saja padaku!"
Yuki masih dalam posisi siaga memandang sekitarnya dengan waspada. Dia merasakan energi diluar tubuh Emu semakin meningkat dan membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Yuki memegang dadanya, ada rasa sesak yang tidak bisa dia jelaskan. Yuki melirik sekilas kepada Emu. Ternyata dia juga merasakan hal yang sama. Emu terlihat memegang dadanya dan berusaha bernafas walau tersengal.
Kedua wanita itu kini merasakan perasaan yang janggal. Tubuh mereka—atau yang lebih tepat jiwa mereka merasakan sakit yang tidak biasa. Yuki jatuh berlutut dengan nafas berat, rasa sakit mulai menguasai dirinya. Dia bisa merasakan tubuhnya bergetar dan bentuk sempurnanya yang hanya bisa dia pertahankan di dalam underworld mulai terlihat samar—memudar.
Ugh! Sial! Apa Merlinus sudah memulai ritualnya?
"Yuki! Tubuhmu?!" rintih Emu melihat tubuh Yuki terlihat semakin samar.
Apa Yuki akan menghilang?
Emu tidak pernah menyimpan kebencian terhadap Yuki. Dia sadar Yuki disini juga adalah korban dari permainan kotor yang dilakukan oleh Merlinus bahkan untuk Luigne juga. Mereka berdua telah—terlalu banyak menderita selama proses ambisius sang Penyihir Hitam itu. Menguasai dunia? Keinginan yang terlampau egois. Keinginan yang sangat gegabah hanya karena hasrat yang tidak bisa ditangguhkannya.
Erangan pedih lolos dari kedua bibir wanita berbeda dunia itu. Underworld tempat mereka bernaung mulai bereaksi dengan energi negatif yang datang dari luar tubuh sang dokter muda. Liontin dan gelang yang menempel di tubuh Emu mulai mengeluarkan sinar hitam yang menandakan ada campur tangan dari energi kegelapan—Energi dari ritual yang sedang dijalankan oleh Merlinus.
"E-Emu! Apa kamu baik-baik saja!" tanya Yuki seraya mengarahkan tangannya Emu dan merapalkan mantra lain untuk tetap melindungi jiwa Emu. Dia tidak ingin jiwa Emu terkena dampak lebih jauh lagi.
Namun kekuatannya mulai melemah, mempertahankan Emu dari energi besar yang datang sangat menguras energi sihirnya. Tubuhnya semakin memudar dan mulai terlihat hanya bayangan tembus pandang saja.
Energi negatif dari luar tubuh Emu semakin tidak terkendali. Mereka berdua dapat merasakan energi itu menarik fisik Emu dengan intens. Liontin dan gelang yang dikenakan oleh Emu semakin bereaksi menggila. Liontin yang menghitam itu mulai menarik jiwa milik Emu dan Yuki seakan ingin menyatukan jiwa mereka berdua. Yuki dan Emu berpegangan pada tanah tempat mereka menapak, berusaha mempertahankan diri mereka masing-masing. Perlahan lingkaran sihir yang diciptakan oleh Yuki untuk Emu retak dan hancur begitu saja.
"Oh Tuhan! Emu bertahanlah!" seru Yuki yang tersentak ketika melihat lingkaran sihir itu hancur begitu saja.
Emu kembali merasakan rasa pedih yang dirasakan sebelumnya. Tidak hanya di dadanya, seluruh tubuhnya bergetar merasakan rasa sakit. Ingatan milik Yuki dan Emu mulai berputar mengelilingi mereka berdua-berbaur satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF] Tʜᴇ Gᴀᴛᴇ Oғ Dᴇꜱᴛɪɴʏ [✔️]
Fantasi[COMPLETE] Tidak pernah terbayang jika kehilangan seseorang yang teramat dicintai bisa merubah takdir kehidupan. Luka yang tertoreh membuat sebuah lubang di dalam hati dan bisa menenggelamkan jiwa pada kegelapan yang teramat dalam. Houjou Emu tidak...