*****
Hari ini adalah hari terakhirku disekolah, yah... Aku akan menemui ibu kandung ku, dan tinggal bersamanya.Saat ini sedang jam istirahat, aku dan teman temanku tengah mengobrol tentang idola kami, saat sedang asik asiknya membicarakan idolaku, aku mendengar pengumuman bahwa aku harus datang ke ruang guru, lalu aku berpamitan pada teman temanku.
Setelah aku berada di sana, aku melihat ibu yang sudah menungguku, ah... sepertinya ini waktunya aku berpamitan pada mereka semua, lalu wali kelasku bu maria menghampiriku.
"Dyeza kenapa kau tidak pernah cerita bahwa kau akan pindah sekolah?"
"Maaf bu, ini memang mendadak, jadi tidak sempat aku memberitahumu"
"Baiklah. Kalau begitu kau harus berpamitan pada semua teman sekelas mu dulu"
"Iya bu" setelah itu kami berdua pergi ke kelas untuk berpamitan, saat sampai dikelas keadaan hening menyelimuti kelas itu, lalu bu maria bicara dan seketika kelas menjadi berisik.
"Begini, ada salah satu teman kalian yang bernama Dyeza zafriela akan pindah sekolah, dan hari ini adalah hari terakhir dia disekolah ini. Baiklah dye ada yang ingin kau katakan?"
"Huft... Ini memang berat bagiku, tapi aku memang harus pergi, terima kasih kenangannya selama 1 tahun ini. Maaf jika aku memiliki salah terhadap kalian, aku hanya punya pesan terakhir untuk kalian, tetap bersama sampai lulus, semoga kalian kelak menjadi orang orang sukses" ucapku sambil tersenyum.
"Kenapa kau harus pindah?, Kenapa tak menunggu saat kau, kita semua sudah lulus"
"Aku harus pindah rumah, jadi aku juga harus pindah sekolah" setelah mengucapkan itu nasya, gaby, helen, dan anita langsung berlari memelukku.
"Kau... Kenapa baru bilang?"
"Maaf aku memang pindah mendadak" setelah itu aku berpamitan pada temanku satu persatu, disaat aku akan berpamitan pada nasya aku memeluknya dan mengatakan.
"Terima kasih, karena kau aku tau kebenaran ini, aku bukan anak kandung ibuku saat ini, sekarang aku akan mencari ibu kandungku"
setelah mengucapkan itu aku melepas pelukan itu, dan aku meninggalkan kelas itu, saat aku sudah berada didepan pintu panggilan nasya memanggil ku.
"Dyeza" aku menolehkan kepalaku padanya, lalu nasya menghampiriku dan memelukku.
"Semoga kau berhasil menemukan ibu kandungmu, dan kalian akan hidup bahagia"
"Terima kasih" nasya hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Lalu aku pergi dari hadapannya dan menghampiri ibu yang sudah sedari tadi menungguku.
"Bagaimana?"
"Sudah, ayo bu" kamipun pergi dari sekolah itu. Sepertinya aku tidak akan lagi menginjakan kakiku disekolah itu. Oke selamat tinggal teman temanku, dan selamat tinggal al.
Author POV
Saat ini terlihat seorang gadis dan wanita paruh baya yang sedang berpelukan di depan pintu rumah sederhana. Ya... Gadis itu dyeza dan wanita paruh baya itu ibunya, mereka sedang berpelukan, bisa dibilang itu pelukan perpisahan, dan untuk yang terakhir kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes Academy (SUDAH TERBIT)
FantasyEurycea wilderae. Gadis 16 tahun yang mengalami mimpi aneh di malam hari ulang tahunnya yang ke 17. Dan sebuah fakta pun terungkap. Dia yang bukan putri kandung ibunya, yang selama ini merawatnya. Dia yang bukan manusia biasa. Dia yang memiliki semu...