chapter 26

36.5K 3.9K 230
                                    

*****
Setelah aku dan kak Lega sampai di rumah. Aku tak melihat ibu, dan rumah ini juga terlihat sepi. Sedari tadi aku terus mengetuk pintu dan memanggil nya, tapi tak kunjung juga ibuku membuka pintu ini. Sampai saat kak Lega mengucapkan hal yang membuatku menepuk kening pelan.

"Cea. Sepertinya bibi ada di kedai"

"Astaga iya. Aku lupa, ini kan masih siang" kulihat kak Lega mendengus kesal, mendengar ucapan ku.

"Ck. Sudah ayo kita ke kedai" tak ingin membuat kak Lega bertambah kesal lalu marah, aku hanya diam menurut. Kamipun pergi dari rumah menuju kedai.

Sesampainya di sana, kulihat ibu tengah duduk dimeja kasir. Aku mengedarkan pandangan mengelilingi kedai itu. Beruntung sekali kedai makan sepi. Jadi aku bisa leluasa mengobrol dengan ibuku.

Aku dan kak Lega menghampiri ibu. ibu yang melihat kedatanganku terkejut.

"Loh cea. Kau ada disini?. Ada apa?" Tanya ibuku.

"Aku hanya ingin mengunjungimu. Dan sedikit mengobrol dengan ibu"

"Ya sudah kita mengobrol dimeja pojok sana saja" ibu pun menggiring kami menuju meja pojok kedai. Kami langsung duduk di kursi.

"ibu ambil minum dulu. Kalian ingin makan?" Aku dan kak Lega menggelengkan kepala menolak tawaran bunda.

"Yasudah" ibu pergi meninggalkan kami. Tak lama setelah itu dia datang dengan membawa nampan berisi 2 gelas minuman. Setelah itu dia duduk dihadapan kami.

"Jadi?. Kalian ingin bicara apa?. Dan kenapa hanya berdua, Yang lain mana?" Aku menatap kak Lega, dan kulihat ia hanya menganggukkan kepala. Aku yang mengerti langsung angkat bicara.

"Bu. Aku ingin ceritakan pada mu soal masalahku" melihat ibuku yang hanya diam pertanda bahwa ia siap mendengarkan keluh kesah ku. Akhirnya aku kembali berbicara.

"Jadi begini sebulan lalu aku dan Leo sudah menjalin hubungan. Tapi akhir akhir ini aku sering latihan, jadi waktuku bersama Leo berkurang. Lalu beberapa hari lalu hubunganku dan Leo sudah kembali seperti semula. Tapi disaat hubunganku dan Leo tidak memiliki masalah. Ada seorang murid baru di academy, namanya Doryfera, ternyata dia adalah sahabat masa kecil para pangeran dan puteri.

"Aku tau dari nasa tentang kehidupan mereka dimasa lalu. Nasa mengatakan bahwa dulu Leo menyukai fera, lalu fera dan orang tuanya harus pindah ke kota lain. Nasa juga mengatakan bahwa para pangeran begitu menyayangi fera bahkan dibanding dengan adik adiknya.

"Nasa mengatakan setelah kepergian fera sikap Leo berubah menjadi dingin, tapi karena kehadiranku, Leo kembali bersikap seperti dulu. ibu tau... Karena aku yang sibuk berlatih, Leo jadi lebih dekat dengan fera. Hatiku sakit melihat itu, tapi sebisa mungkin aku percaya dengannya.

"Malam itu aku sedang berada di atap gedung sekolah, lalu Leo datang dan menceritakan semuanya. Dia meminta maaf padaku karena sikapnya akhir akhir ini, dia meminta kepercayaan ku, bahwa dia hanya mencintaiku. Dia bilang dulu memang dia mencintai fera, tapi saat tau bahwa fera sepupunya dia sudah menghilangkan rasa itu. Dan malam itu aku memberikan kepercayaan ku padanya, setelah itu hubungan kami membaik.

"Lalu kemudian siangnya aku dan yang lainya tengah makan siang bersama, tapi saat kedatangan fera semua menjadi kacau. Leo marah karena teman temanku memarahi fera, dan karena itu, aku menyuruh teman temanku untuk mencoba berteman dengan fera. Karena kejadian itu, aku lebih memilih untuk menenangkan pikiranku di taman.

"Lalu... Kak lega datang, dia menenangkan ku. Bu... Kak Lega sudah tau semuanya. Dan taman itu menjadi saksi bahwa kak Lega berjanji akan melindungi ku dan akan selalu ada di sampingku" kulihat ibu terkejut, dan melihat kearah kak Lega yang tengah tersenyum padanya.

The Eyes Academy (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang