*****
Saat ini kelasku sedang berkumpul diruang latihan pertarungan. Lalu tidak lama kemudian guru yang akan mengajar pun datang."Siang semua"
"Siang mr"
"Perkenalkan namaku crishtian, kalian bisa memanggilku mr. Crish. Aku mengajar kelas bertarung, baiklah kita langsung mulai saja" mr. Crish memanggil satu persatu untuk melawan dia. Hampir semua orang tidak bisa mengalahkan mr. Crish. Sekarang waktunya giliran ku. Aku gugup, takut.
"Eurycea wilderae" aku melangkahkan kakiku mendekatinya. Setelah sampai dihadapannya, dia menyuruhku untuk memilih senjata. Aku memilih menggunakan pedang, lalu kamipun mulai bertarung.
Pertarungan yang lebih didominasi oleh mr. Crish, aku hanya bisa mengelak, menghindar, agar tidak tergores oleh pedangnya. Dia selalu saja menyerang, sampai membuatku kualahan melawannya. Aku tidak tinggal diam, aku mencoba untuk menyerangnya. Beberapa menit sudah berlalu, kini keringat bercucuran ditubuh ku. Tetapi itu tak menjadi penghalang kami untuk saling mengalahkan satu sama lain. Tapi tiba tiba saja mr. Crish sudah berada dibelakang ku, mencekeram tanganku, dan mengarahkan pedang itu ke leherku.
Aku berusaha untuk melepas cengkraman nya, aku berputar dan... berhasil, kini pedang kami saling beradu, lalu berdiam beberapa saat. Kulihat dia sedang memperhatikan mataku, entah apa yang ada dipikirannya, kesempatan ini tidak ku lewatkan. Dan ku dorong pedang mr. crish menggunakan pedangku, tapi pertahanan dia sangat kuat, sehingga dorongan ku tidak berpengaruh padanya.
Dan terjadilah aksi dorong mendorong, kami yang sama sama masih mempertahankan diri, dan akhirnya pedang kami sama sama terlempar. Untungnya tidak sampai melukai orang lain. Mereka yang menyaksikan pertarungan ini dibuat melongo. Karena diantara kami tidak ada pemenangnya.
"Waw, kau ternyata lumayan hebat" puji mr. Crish
"Terima kasih mr"
"Baiklah kau boleh kembali ketempat mu" aku pun melangkah menuju dimana heli dan hyla berada.
"Tadi Itu benar benar keren" aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya.
"Baiklah anak anak. Cukup sekian kita latihannya, untuk yang belum dapat menguasai beladiri dan senjata. Teruslah berlatih" setelah mengucapkan itu mr. Crish pergi, dan kamipun membubarkan diri untuk kembali ke kamar masing masing. Karena sekarang jam sekolah sudah selesai.
*****
Sesuai janji. Mulai hari ini aku akan berlatih bersama kakek. Dan sekarang kami sedang berada di taman belakang gedung sekolah. Kakek mengajarkanku cara mengendalikan element element ku, lalu cara bertarung.Awalnya aku kesulitan untuk mengendalikan element ku, tapi lama kelamaan aku sudah mulai menguasainya. Kakek bilang cara aku menangkap semua yang telah diajarkannya begitu cepat. Kakek mengajarkanku sampai waktu sudah mendekati makan malam, barulah dia menyudahi latihan ini.
"Sebentar lagi waktu nya makan malam, lebih baik kita sudahi latihan ini. Masih banyak waktu, lagipula sepertinya kau belajar dengan begitu cepat. Kakek bangga padamu"
"Terima kasih kek, ini juga berkat kakek" setelah itu kami pergi dari taman itu.
*****
Saat aku memasuki kamarku, terlihat di sana fara, nasa, heli, dan hyla sedang duduk disofa dan mengobrol."Kau dari mana?"tanya nasa.
"Em... Tadi aku dipanggil mr. Catha"
"Ada apa, kenapa dia memanggilmu?" Aku hanya mengedikkan bahu menjawab pertanyaanya.
"Yasudah aku ke kamar dulu" aku langsung meninggalkan mereka di sana. Aku tidak ingin mereka terus mengintrogasi ku, karena aku belum siap menceritakannya pada siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes Academy (SUDAH TERBIT)
FantasyEurycea wilderae. Gadis 16 tahun yang mengalami mimpi aneh di malam hari ulang tahunnya yang ke 17. Dan sebuah fakta pun terungkap. Dia yang bukan putri kandung ibunya, yang selama ini merawatnya. Dia yang bukan manusia biasa. Dia yang memiliki semu...