chapter 24

36.2K 3.9K 617
                                    

*****
Author POV

Terlihat 5 orang gadis yang sedang makan, sesekali tertawa karena obrolan mereka. Sampai saat 5 orang pria datang ke meja itu, membuat tawa mereka terhenti.

"Eh kalian" ucap nasa.

"Bagaimana tadi kelas element?" Tanya heli.

"Seperti biasanya, mr. Ro menyebalkan, dia membuat kami terus tersiksa dengan memaksa kami mengikuti perintahnya" ucap acris kesal.

"Itu sih kau. Kita tidak" pria yang tadi mengucapkan mr. Ro menyebalkan. Mendengus kesal saat mendengar ucapan temanya.

"Sudah sudah, tidak perlu bertengkar. Lebih baik kalian pesan makanan" lerai fara.

*****
Cea POV

Saat aku dan yang lainya tengah asyik mengobrol dan makan, semua itu terhenti, ketika suara seseorang membuat kami mengalihkan tatapan kepada mereka. Kulihat para puteri dan fera tengah berdiri dihadapan kami.

"Boleh kami bergabung?" Tanya fera.

"Hm" hanya deheman untuk menjawab ucapan fera. Lalu mereka duduk, tanpa disangka ucapan fera selanjutnya membuatku kaget, bahkan bukan cuman aku, yang lainpun sama kagetnya.

"Emm... Cea... Aku ingin duduk di samping felis, bisakah kau pindah?" Pinta fera.

"Kau ini apa apaan. Seenaknya menyuruh cea pindah, lagi pula dia yang lebih dulu duduk disitu" ucap heli.

"Dasar tidak tau diri, padahal dia hanya menumpang dimeja ini" mendengar ucapan teman ku, para puteri merasa kesal.

"Eh suka suka fera ingin duduk dimana. Lagi pula cea yang kegatelan, selalu menempeli felis" ucap vira.

"Padahal jika dilihat lihat felis lebih cocok dengan fera dibanding cea" timpal tia.

"Enak saja kau mengatakan cea kegatelan. Yang kegatelan itu dia, pangeran felis itu kekasih cea. Kenapa dia masih mendekatinya" ucap hyla kesal.

"Diam" kami terkejut saat Leo menggebrak meja dan berteriak.

Lalu kudengar ada suara isak tangis. Kulihat fera tengah menangis sembari menutupi wajahnya.

"Kalian itu kenapa?. Tidak suka dengan fera?. Kalian bisa bilang dengan cara baik baik. Tidak perlu memarahinya, jangan membuatnya merasa terpojok, bagaimanapun dia sahabatku. Kalian sudah keterlaluan. Ayo fera" aku melihat Leo yang akan pergi, langsung memegang tangannya.

"Leo. Kau mau kemana?"

"Aku pergi. Lebih baik kau katakan pada teman temanmu itu untuk tidak mengatakan hal buruk tentang fera. Bagaimanapun fera itu juga wanita, dia masih memiliki perasaan" belum sempat aku membalas ucapannya. Dia langsung pergi dengan fera meninggalkan kami, lalu disusul para puteri.

"Cea...." ucap fara.

"Aku minta pada kalian. Jangan bersikap seperti itu pada fera. Hubunganku dengan Leo sudah membaik. Tapi karena kalian... Leo kembali menjauh"

"Maafkan kami. Kami tidak bermaksud untuk membuat kalian bertengkar, kami hanya ingin membela mu cea" ucap hyla dan heli.

"Aku tau hel. Tapi aku minta kalian, tolong hilangkan rasa benci kalian pada fera. Bisa Kan kita berteman saja dengan fera?" Kulihat teman temanku menatapku tak percaya.

"Kau yakin?. Kau percaya begitu saja dengan gadis itu?" Tanya fara.

"Aku percaya. Lagi pula fera tidak mungkin mengambil Leo dariku, dia itu sepupu Leo"

"Oke. Kami akan menuruti keinginan mu. Kami akan berteman dengan fera" aku tersenyum membalas ucapan mereka. Lalu aku langsung pergi meninggalkan mereka.

The Eyes Academy (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang