chapter 11

51.5K 4.9K 128
                                    

*****
Tidak terasa perjalanan kami berakhir, sudah hampir 2 jam perjalan kami. Akhirnya kami sampai dirumah ibu, saat ini kami sedang didepan rumah ibu, sedari tadi kami mengetuk pintu dan memanggil nya, tapi ibuku belum juga membuka pintu rumah ini. Entah kemana dia pergi. Tapi ucapan nasa membuatku mengingat bahwa dia sedang berada di kedai.

"Dimana ibu mu?" Tanya hyla.

"Aku juga tidak tau. Kenapa tidak ada ya...."

"Tunggu dulu. Sekarang pukul berapa?" Tanya nasa.

"Empat"

"Astaga. Pantas sedari tadi tidak dibuka bibi rina. Cea, jangan bilang kau lupa?" aku mengerutkan kening bingung dengan ucapan nasa.

"Lupa apa?"

"Bibi rina jika pukul segini masih di kedai nya, dia biasa pulang pukul 5" jelas nasa. Yang membuat semua orang menatapku kesal.

"Benar juga.... Aku lupa" aku hanya menyengir tidak enak pada para pangeran.

"Kenapa tidak bilang dari tadi" kulihat wajah Lega dan Leo tambah datar, hal itu membuatku sedikit takut pada mereka.

"Aku lupa. Maaf"

"Huft. Ya sudah, kita tunggu, mungkin sebentar lagi bibi rina sampai" akhirnya kami putuskan untuk menunggu ibuku pulang. Tidak lama setelah itu ibu datang dan menatap kami kaget.

"Loh kalian ada disini..."

"ibuu... Aku merindukan mu" aku langsung berdiri dan memeluknya.

"Halo bibi, bagaimana kabar bibi?"

"Baik. Kalian kenapa sudah datang kesini dan tidak mengabari ku dulu. Pasti kalian menunggu lama ya?"

"Tidak bi. Tidak terlalu lama." semua mengiyakan ucapan fara.

"Ya sudah ayo masuk" kamipun masuk kedalam, hanya tinggal ibu, aku, dan viero. Kulihat ibu menyuruhku masuk dari tatapan matanya. Aku yang mengerti langsung masuk kedalam menyusul mereka, dan ku tinggalkan ibuku diluar bersama viero. Yah... Memang viero sudah mengetahui semuanya dari nasa.

*****
"Bagaimana keadaan bibi?, Aku tidak menyangka ternyata cea anak bibi. Aku sudah dengar semuanya dari nasa"

"Aku baik. Syukurlah kalau kau sudah mengetahui semuanya dari nasa. Jadi aku tidak perlu menceritakannya lagi" viero terkekeh mendengar ucapan ibu cea.

"Aku senang bisa bertemu bibi rina. Aku berharap bibi mau kembali ke kerajaan angel, ibuku, nenek, dan kakek merindukan mu"

"Iya. Nanti, jika waktunya sudah tepat, aku pasti kembali"

"Bibi. Jujur, saat aku mengetahui jika bibi rina menderita dan hal itu terjadi karena raja castor, aku sangat marah, dan berencana akan membalas perbuatanya"

"Kau tidak perlu melakukan itu. Jika kau memang ingin membantuku, kau cukup jaga cea dengan baik. Jangan sampai dia terluka, dia amat berharga bagiku"

"Bibi tidak perlu khawatir soal cea, aku dan nasa pasti akan menjaganya" ibu cea tersenyum mendengar ucapan viero, kemudian memeluknya erat.

"Yasudah. Ayo masuk kedalam, sebelum yang lain curiga" merekapun pergi masuk kedalam.

*****
Saat ini kami tengah berkumpul diruang tamu.

"ibu perkenalkan mereka para pangeran"
"Dan pangeran kenalkan ini ibu ku" lalu para pangeran memperkenalkan mereka satu persatu.

"Halo, namaku Viero dari kerajaan angel"

"Namaku Acris, dari kerajaan witch"

"Namaku Elga, dari kerajaan wolf"

"Aku Felis dari kerajaan vampir"

The Eyes Academy (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang