chapter 19

42.6K 4.5K 262
                                    

*****
Tak terasa nanti malam acara pesta akan dimulai. Academy sampai dibuat ramai oleh murid maupun guru yang tengah menyiapkan acara. Pesta diadakan di aula. Karena hanya ruangan itu yang paling besar di academy ini.

"Cea, ayo cepat, sudah ditunggu yang lainya" ucap nasa.

"Hm iya" aku mengikuti nasa dari belakang. Kami akan pergi ke taman dekat hutan, rencananya aku dan teman temanku akan melatih kekuatan kami. Dan dibantu oleh para pangeran tentunya. Kamipun sudah meminta izin pada kakek dengan alasan mengisi kebosanan dan plusnya meningkatkan kekuatan kami, dan untung saja kakek mengizinkan.

Sesampainya di taman kulihat semua sudah berkumpul, tapi yang membuatku mendengus kesal. Mengapa harus ada para puteri juga... Aku dan nasa berjalan menghampiri mereka.

"Kalian lama sekali. Kami disini menunggu kalian sampai kepanasan" ucap vira kesal.

"Kami tidak menyuruh kalian ikut" mendengar jawaban ketus nasa, para puteri mendengus kesal.

"Sudah sudah. Kita mulai saja latihannya" ucap viero.

"Oke" jawab kami serentak saat viero melerai perdebatan nasa dengan para puteri.

"Kita mulai dari kekuatan element. Duduk dulu semuanya" semua orang hanya menuruti perintah viero. Setelah semua duduk melingkar barulah viero menjelaskan.

"Kita akan keluarkan element, lalu buat suasana seindah mungkin dengan element kita. Bagaimana?"

"Boleh" ucap para puteri.

"Oke" ucap kami.

"Baiklah. Kita mulai dari hyla, dilanjut acris, heli, elga, nea... Dan seterusnya, sampai terakhir cea" semua orang mengangguk mengerti dengan penjelasan viero. Tanpa menunggu lama hyla pun mulai mengeluarkan element nya.

Hyla mengeluarkan element tumbuhan, membuat sulur sulur melilit sebuah pohon didekat kami. Lalu ia mengeluarkan element air, yang dibentuk menyerupai bunga bunga cantik. Jadilah pohon itu di liliti tumbuhan yang berbunga air...

"Sekarang giliran acris" acris pun mengeluarkan element tumbuhan, lalu membuat 5 pohon yang tingginya hanya sampai lutut, dan daunnya begitu lebat. 4 pohon dibuat mengelilingi 1 pohon. Setelah itu ia mengeluarkan element petir, lalu datang petir saling menyambar pohon, dari 1 pohon ke pohon lain. Aku dibuat speechless.

"Itu seperti yang ada difilm tinkerbell and the legend of the neverbeast. Tapi bedanya itu memakai batu yang dibuat tinggi dan tajam, sedangkan ini menggunakan tumbuhan" kini semua orang menatapku bingung. Aku yang ditatap seperti itu, hanya cengengesan tak jelas.

"Kau bicara apa?" Tanya elga.

"Tinkerbell apa?" Tanya acris.
Belum sempat aku menjawab, mulutku langsung dibekap nasa.

"Bukan apa apa. Kita lanjutkan" Ucap nasa.

"Oke. Giliran heli sekarang" lalu heli mulai mengeluarkan element nya. Ia membuat banyak sekali bunga matahari yang belum mekar, setelah itu, ia mengendalikan cahaya sinar matahari kearah bunga itu. Dan terlihat bunga yang tadinya belum mekar, perlahan mulai mekar dengan begitu indahnya. Lalu ia membuat sinar matahari itu mengelilingi bunga matahari yang dibuatnya... Lalu dilanjutkan dengan elga.

Dia membuat danau kecil, setelah itu membuat petir yang seolah olah menyambar air, kemudian air membentuk patung griffin dan petir mengelilingi patung itu... Kemudian dilanjutkan nea. Lalu tia. Setelah itu viero, dia membuat petir seperti acris, tapi tak menggunakan tumbuhan. Setelah itu ia mengeluarkan element anginnya, dan membuat petir petir itu berputar, seolah seperti lampu dipanggung... Kemudian dilanjut dengan fara, dia membuat sama seperti viero, bedanya ia menggunakan cahaya, bukan petir.

The Eyes Academy (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang