*****
"Halo Raja Catha, apa kabar?, Sudah lama sekali kita tidak bertemu" kakek terlihat menahan amarahnya, dan bersikap sangat tenang, jangan lupakan wajah datarnya."Mau apa kau datang dan membuat keributan?" Tanya kakek, dengan wajah datarnya.
"Kau tau kan, aku tidak mungkin datang dan membuat keributan tanpa alasan"
"Jangan banyak bicara, cepat katakan kau mau apa?..." sepertinya amarah kakek akan keluar sebentar lagi, terlihat ketika dia mengucapkan itu sambil mendesis.
"Woo, tenang tenang. Aku kesini atas perintah lord, untuk melihat bagaimana wajah seorang terpilih, sang legenda yang menurut buku legenda akan membunuh lord" kali ini ucapannya sukses membuatku membelalakkan mata kaget. Bagaimana bisa raja setan sudah mengetahui keberadaan ku... Aku dalam bahaya. Dan kulihat semua guru termasuk kakek kaget dengan ucapannya.
"Kau mengada ngada?, Disini tidak ada sang legenda, bukankah dia belum terlahir ke dunia ini" lalu kulihat orang itu tertawa saat mendengar ucapan kakek.
"Ckckck... Bagaimana ini. Kau bahkan belum mengetahuinya, seorang raja demon yang rumornya sangat kuat, tidak mengetahui hal itu" kakek yang mendengar ejekan itu sangat marah, dan tidak bisa menahan lagi amarahnya, lalu kakek menyerang orang itu dengan element apinya, tapi dia dengan begitu lincahnya mengelak dari serangan itu.
"Hei tenanglah, sepertinya kau tidak sabaran untuk melakukan perang kecil ini. Baiklah itu kemauan mu, pranjurit, serang mereka" para kumpulan prajurit pun mengikuti arahan pemimpinya dan menyerang kami. Para guru dan murid dengan sigap melawan mereka, dan kakek melawan pemimpin itu.
Aku hanya diam membatu, bingung mau melakukan apa, lagipula aku belum bisa mengeluarkan element ku. Beberapa jam peperangan kecil itu sudah berlangsung, dan para prajurit itu hanya tersisa beberapa saja juga pemimpinya, para guru dan murid academy banyak yang terluka, perkelahian semakin sengit diantara mereka. Lalu aku melihat pemimpin itu mengeluarkan element nya tapi sebelum dia menyerang para guru dan murid, dia menyuruh para prajurit untuk mundur.
Setelah itu dia mengeluarkan kekuatannya dan menyerang mereka. Para guru dan murid banyak yang tak sadarkan diri karena kekuatan dasyat itu, tapi sepertinya hanya orang yang sangat kuat yang masih bertahan. Seperti para pangeran, puteri, guru yang berkekuatan tinggi, dan kakek. Aku yang melihat fara, hyla, dan heli yang pingsan. Membuatku sangat marah, entah dari mana kekuatan datang ditubuh ku, aku mengeluarkan element api dan petir ku, tepat sasaran, element ku langsung mengenai ulu hatinya, lalu aku mulai mendekat padanya.
Saat aku sudah berada dihadapannya, aku menatap nyalang orang itu.
"Kau... Beraninya menyakiti teman temanku, apa yang kau inginkan?, kau ingin tau sang legenda?. Tidak semudah itu. Dengar ini, sampaikan pada lord mu, jika kau selamat dari seranganku. Bersiap siaplah untuk mati di tanganku" setelah mengucapkan itu aku langsung memenggal kepala mereka, dan itu membuat halaman academy dipenuhi oleh darah, tidak hanya itu, aku juga membakar habis orang orang itu sampai menjadi abu.
Hal itu tak luput dari penglihatan mereka, mereka yang melihatku seperti itu antara terkejut, bingung, dan takut.
Tidak berapa lama kemudian aku jatuh pingsan, pandanganku mulai buram dan selanjutnya aku tidak mengingat apapun.
*****
Author POVTerlihat seorang gadis yang sedang berbaring sambil menutup matanya. Dan 4 gadis duduk sambil menatap gadis itu sedih.
"Sudah 5 jam lama nya cea tidak sadarkan diri, aku khawatir padanya" ujar salah satu dari mereka.
"Huft... Aku juga khawatir padanya. Mau sampai kapan dia pingsan"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes Academy (SUDAH TERBIT)
FantasyEurycea wilderae. Gadis 16 tahun yang mengalami mimpi aneh di malam hari ulang tahunnya yang ke 17. Dan sebuah fakta pun terungkap. Dia yang bukan putri kandung ibunya, yang selama ini merawatnya. Dia yang bukan manusia biasa. Dia yang memiliki semu...