chapter 8

53.6K 5.5K 246
                                    

*****
Setelah bersiap kami buru buru menuju ke aula, karena waktunya tinggal sedikit lagi, tapi sepertinya kami akan sedikit terlambat. Dijalan diisi oleh pertengkaran, LAGİ. Mereka terus saja bertengkar.

"Ini semua karena nasa" ucap hyla dan heli kesal.

"Loh loh loh, enak saja kalian menyalahkan ku. Jelas jelas itu salah kalian" huft... Aku sampai pusing mendengarnya. Tapi untungnya lagi dan lagi mereka takut karena ancaman fara.

"DIAM. Jika kalian bertengkar lagi, sudah ku pastikan besok kalian tidak akan bisa melihat matahari terbit"

dan akhirnya mereka diam, tidak berani melawan fara. Aku menertawakan mereka dalam hati.
Tidak lama setelah itu akhirnya kami sampai di aula, dan ternyata mereka belum memulai makan malamnya.

Tapi seharusnya mereka sudah memulainya dari beberapa menit yang lalu. Aneh. Saat kami datang pun mereka menatap kesal kearah kami, kami hanya berpandangan, seolah sedang diskusi lewat tatapan, bingung dengan semua ini. Lalu salah seorang berteriak pada kami.

"HEI. KENAPA DIAM SAJA, CEPAT DUDUK"

kamipun langsung duduk di bangku yang masih kosong. Setelah itu kakek menyuruh semua orang memulai makan malamnya. Aku menatap kakek yang juga menatapku. Ahh... Kenapa aku tidak berpikir kesana, ini pasti ulah kakek. Mengingat bagaimana kakek memperlakukanku saat di ruangannya.

"kalian merasa aneh tidak?. Mr. Catha kenapa tidak memulai makan malamnya tadi, seharusnya dari tadi sudah dimulai" ucap heli heran.

"Benar. Ini aneh, biasanya jika ada yang terlambat mr. Catha tidak peduli, dan tetap memulai makan malamnya" aku yang mendengar itu mulai berkeringat dingin. Bagaimana jika mereka tau....

"Sudahlah jangan dipikirkan, mungkin dia sedang bahagia hari ini, cepat makan" huft, aku bernafas lega. Beberapa menit setelah kami menyelesaikan makanan ini, suara kakek menghentikan kegiatan kami.

"Halo semua. Begini aku selaku kepala sekolah di academy ini, mengumumkan kepada para murid mulai besok dan seterusnya kalian hanya akan belajar mengendalikan element dan bertarung. Bukan tanpa alasan aku membuat keputusan ini. Hal ini karena mungkin cepat atau lambat kita akan berperang melawan raja iblis, akan ada pertempuran besar, menyangkut hidup dan mati. Kalian ingat?, Beberapa hari yang lalu, orang kepercayaan raja iblis datang. Untuk itu aku mohon pada kalian semua harus bersungguh sungguh melatih kekuatan kalian"

murid murid yang mendengar hal itu menjadi gaduh, ada yang ketakutan, ada yang bersemangat dll.

"Harap tenang semua. Kalian jangan takut, kita akan bersatu untuk melawan kerajaan iblis, dan satu hal lagi. Kalian tidak akan mudah jatuh gugur di peperangan itu, karena... SANG LEGENDA telah hadir SANG TERPILIH akan melindungi kalian"

aku yang mendengar ucapan kakek membelalakkan mataku. İsh... Kakek benar benar ya, mana mungkin aku bisa melindungi mereka semua dari raja setan itu.

"Baiklah. Aku juga bukan hanya ingin menyampaikan itu, tapi ada lagi yang harus aku sampaikan pada kalian semua. Bahwa seminggu lagi akan diadakan lomba seperti tahun tahun sebelumnya. Akan ada banyak orang dari academy lain yang datang kesini, untuk meramaikan perlombaan seperti biasa. Aku harap kalian akan menyambut kedatangan mereka dengan ramah. Oke mungkin itu saja, silahkan kalian kembali ke kamar masing masing"

The Eyes Academy (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang