*****
Saat kami sampai di aula, ternyata di sana sudah ramai dengan murid murid academy dan tidak lupa juga para guru disini. Sejak aku memasuki aula, banyak yang menatapku.
Tapi aku tidak memperdulikan itu, lalu kami duduk dimeja yang sudah disediakan, satu meja terdapat 5 kursi, jadi dimeja kami hanya 1 kursi yang kosong. Lalu tak lama kursi itu diduduki oleh seorang gadis yang sangat cantik.
"Maaf terlambat" ucap gadis itu.
"Bukankah sudah biasa bagimu datang terlambat seperti ini tuan puteri" gadis itu hanya menyengir saat fara mengucapkan itu, lalu dia melihatku heran.
"Kau siapa?, Murid baru?" Saat aku akan menjawab pertanyaannya, sudah dijawab dulu oleh heli.
"Ya, dia murid baru. Dia juga sekamar dengan kami" kulihat gadis itu menganggukkan kepala paham, lalu dia mengulurkan tangannya, sepertinya dia mengajakku berkenalan, akhirnya ku sambut uluran tangannya.
"Perkenalkan namaku Nasalis Lavartus panggil aku Nasa dan aku dari kerajaan angel" aku terkejut mendengarnya, berarti... Dia adalah seorang puteri.
"Halo tuan puteri. Namaku Eurycea Wilderae, panggil aku Cea, aku dari klan witch. senang bisa mengenal mu"
"astagaa cea. santai saja, tidak perlu formal seperti itu, aku juga berteman dengan yang lainnya. tidak ada kesetaraan sosial disini"
ucap nasa sembari tertawa kecil, diikuti tawa ketiga teman baruku.
sedangkan aku hanya tersenyum malu.Aku ingin sekali bertanya tentang pangeran dan puteri kerajaan disini, tapi aku ragu. Nasa yang melihatku seperti itu bertanya.
"Ada yang ingin kau tanyakan padaku?" Aku kaget dengan ucapannya, bagaimana dia bisa tau...
"Tidak perlu terkejut, aku bisa melihatnya dari wajahmu, jadi... Kau mau menanyakan apa?"
"Em.. begini bisa kau jelaskan ada berapa para pangeran dan puteri disini?" Dia tersenyum mendengar ucapan ku.
"Tentu. Jadi disini ada 5 pangeran dan 4 puteri, 5 pangeran itu dari kerajaan demon, angel, vampir, wolf, dan witch. Lalu 4 puteri itu dari kerajaan demon, angel, wolf, dan witch"
aku hanya menganggukkan kepala mengerti, lalu suara keributan terdengar. Saat kami menolehkan pada pintu aula, terlihat 5 orang laki laki yang sangat tampan.
"Mereka selalu terlihat tampan"
"Benar. Lihat lihat ya ampun pangeran Elga semakin hari semakin tampan"
"Pangeran Acris juga tak kalah tampan" aku melihat hyla dan heli saling mengagumi salah satu diantara mereka, tapi berbeda lagi dengan nasa dan fara, mereka bahkan tidak peduli dengan mereka.
"Siapa mereka?" Pertanyaan ku sukses membuat mereka kaget. Ada apa dengan mereka...
"Ya ampun cea... Kau tidak tau?, Kau ini hidup di zaman apa sampai tidak usah mengenal siapa mereka" aku hanya menggelengkan kepala. Aku memang tidak tau, aku saja baru datang beberapa hari lalu.
"Mereka adalah ke 5 pangeran yang tadi aku jelaskan" setelah mendengar ucapan nasa aku hanya menganggukkan kepalaku mengerti sambil membulatkan mulutku seperti huruf o, lalu ucapan hyla selanjutnya mampu membuatku bingung.
"Apa... Kau hanya merespon seperti itu?"
"Memangnya aku harus apa?, Apa aku harus berteriak wah jadi mereka kelima pangeran itu. Benar benar tampan. Begitu?" Mereka yang mendengar jawabanku hanya melongo tidak percaya.
"Ah sudahlah, bicara denganmu membuatku lelah" aku hanya mengedikkan bahuku seolah masa bodo dengan ucapannya. Setelah itu kami melanjutkan aktivitas masing masing, dan makan malam dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes Academy (SUDAH TERBIT)
FantasyEurycea wilderae. Gadis 16 tahun yang mengalami mimpi aneh di malam hari ulang tahunnya yang ke 17. Dan sebuah fakta pun terungkap. Dia yang bukan putri kandung ibunya, yang selama ini merawatnya. Dia yang bukan manusia biasa. Dia yang memiliki semu...