*****
"Ah... Ternyata sang legenda datang""Bagaimana kabarmu?. Aku yakin kau sedang tidak baik baik saja. Bukan begitu?... Apa kau merasa hancur. Karena ditinggalkan dan tak dipercayai oleh sahabatmu sendiri, dan kekasihmu?... Ah pasti sangat menyakitkan Bukan...." ucap lucifer dengan senyum miring.
"Itu bukan urusanmu. Mau apa kau kemari hah?... Apa kau akan menyerang kami sekarang?, Tapi aku tak melihat pasukan mu. Apa kau berniat menyerahkan diri untuk mati di tangan ku?..." Kulihat lucifer marah. Terlihat dari nafasnya yang memburu.
"Kau salah. Aku kemari hanya ingin memberi kalian kejutan. Aku juga tidak berniat untuk membuat keributan" balas lucifer.
Kami hanya diam dan menatap lucifer heran. Lalu kemudian kulihat salva maju ke depan, dan berdiri tepat di samping lucifer. Semua orang menatap heran dia. Tapi tidak denganku. Sekarang aku mengerti... Salva akan membongkar identitasnya sendiri dihadapan mereka. Satu sisi aku kesal karena rencana ku yang akan membongkar identitasnya, tak jadi terlaksana. Satu sisi lagi aku senang, mereka akan mengetahui siapa salva sebenarnya.
"Fera. Apa yang kau lakukan?" Ucap hyla.
"Fera, kau jangan dekat dekat dengannya. Dia itu raja iblis. Kau bisa terluka" ucap Leo khawatir.
Aku hanya tersenyum miring melihat mereka. Aku tak sabar untuk menyaksikan drama ini. Lalu wujud fera kini berubah dengan wujud salva yang sebenarnya. Semua orang kaget melihatnya.
"Hai. Perkenalkan aku salva. Dan aku putri raja lucifer. Apa kalian terkejut?... Bagaimana ya menjelaskannya. Sebenarnya tujuanku ini hanya ingin menghancurkan cea. Tapi setelah aku melakukan semua drama ini, cea masih saja bersikap seolah semua tak pernah terjadi. Dia terlihat biasa saja saat kalian lebih membelaku dan mempercayaiku. Karena semua rencana ku gagal, jadilah aku bongkar saja identitas ku. Tapi tak masalah, yang terpenting aku masih bisa membuatnya menangis. Ah aku sangat senang memainkan drama ini. Kalian begitu bodoh mempercayaiku, dan mengusir cea dari academy. Tapi itulah yang membuatku senang" Ucap salva.
"Kau... Jadi kau adalah putri raja Lucifer?..." Tanya Puteri tia.
"Yah. Terkejut?..." Ucap salva.
"Kau benar benar jahat dan licik seperti ayahmu..." Ucap Leo
"Dasar wanita iblis" timpal elga.
"Yah. Aku licik, dan pintar. Buktinya kalian bisa tertipu olehku" balas salva.
"Cukup sayang. Ayo lebih baik kita pergi dari sini" ucap lucifer.
"Baik ayah" balas salva.
"Tunggu. Dimana fera berada?." Seru Leo.
"Ah fera... Kau tenang saja. Dia aman di istana ku. Dia gadis yang lemah, tapi dia sangat keras kepala. Aku tak menyukainya, begitupun kau kan putriku?. Jadi mungkin aku akan membunuhnya pulang ini..." Ucap lucifer.
"Brengsek kau lucifer. Jangan pernah kau menyentuh fera sedikitpun" teriak Leo.
"Begitu Kah?... Aku mungkin tidak akan membunuhnya. Jika... Kalian bisa membebaskannya dari sel tahanan ku" ucap lucifer.
Aku hanya diam menatap pertengkaran Leo dengan lucifer. Aku akan membuat lucifer terkejut dengan adanya fera bersamaku. Lalu aku menelepati vira, untuk membawa fera.
"Kau tidak akan bisa membunuhnya lucifer"
"Mengapa tidak?..... Aku bisa melakukan apapun. Termasuk membunuh gadis lemah itu" balas lucifer.
"Kau tidak akan bisa melakukannya. Karena... Dia sudah bersamaku"
Aku tersenyum miring menatapnya. Kulihat dia dan yang lain terkejut atas ucapan ku. Tak lama kemudian fera dan vira datang, fera menghampiriku. Dan berdiri tepat di sampingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes Academy (SUDAH TERBIT)
FantasyEurycea wilderae. Gadis 16 tahun yang mengalami mimpi aneh di malam hari ulang tahunnya yang ke 17. Dan sebuah fakta pun terungkap. Dia yang bukan putri kandung ibunya, yang selama ini merawatnya. Dia yang bukan manusia biasa. Dia yang memiliki semu...