26. Marry you

995 86 2
                                    

Vote

Hari ini adalah hari dimana aku akan mengakhiri masa lajangku, hari dimana namaku bukan lagi Kang melainkan Park. Hari ini adalah hari pernikahanku dengan pria yang sangat aku cintai di dunia ini. Walaupun tidak mudah bagi kami untuk sampai ke hari ini, namun takdir selalu mempersatukan kami kembali. Segala masalah dan halangan hubungan kami yang sudah kami lewati membuat cinta kami menjadi lebih kuat dari apapun. Aku melihat bayanganku di cermin, aku masih tidak percaya dengan kenyataan yang saat ini terjadi. Aku tersenyum melihat diriku yang memakai gaun putih. Betapa beruntungnya aku sebagai perempuan yang di pilihnya untuk menjadi pendamping hidupnya. Padahal kupikir aku tidak akan pernah mendapatkan pria yang benar – benar mencintaiku setulus hatinya. Tapi sekarang pria itu datang dan membuatku mengerti artinya cinta yang tulus.

“ Sampai kapan kau akan tersenyum di depan cermin seperti itu hah?! “, tanya ibu yang sedang berada di belakangku.

“ ibuuu… “, kataku manja.

“ Putri ibu sudah besar dan akan menjadi seorang istri, kamu sungguh cantik! “, kata ibu memujiku membuatku malu.

“ terima kasih bu “, kataku memeluk ibu.

“ Apa kau gugup? “, tanya ibu melepas pelukanku. Aku hanya menganggukan kepalaku.

“ Tenang saja, dulu ibu juga begitu “, kata ibu. Tiba – tiba ada suara ribut di luar.

“ Kenapa ribut sekali?! “, tanyaku heran.

“ Seulgiiiiii!!! “, kata beberapa perempuan yang datang ke ruanganku yang membuat keributan itu.

“ Kalian?! “, tanyaku pada mereka.

“ sayang, ibu keluar dulu ya “, kata ibu pamit aku menganggukan kepalaku pada ibu ku.

“ Ya~ kau cantik sekali! “, kata Wendy temanku.

“ hm, aku juga ingin jadi pengantin “, kata Yeri sambil berkhayal.

“ Kau suruh saja Jungkook melamarmu “, kata Joy menyindir membuat Yeri cemberut.

“ Kau tau sendiri dia sibuk dengan Boybandnya yang gak jelas itu ( wah di gebukin member Bts dibilang Boyband gak jelas ) “, kata Yeri yang membuat kami semua tertawa.

“ Seulgi-a, aku tidak menyangka kau mendahuluiku “, kata Irene sambil cemberut.

“ maaf, tapi kalian tahu sendiri seperti apa dia? “, kataku pada mereka.

“ hm, kami tahu calon suamimu yang protektive itu “, kata Wendy.

“ Pokoknya selamat, walaupun kau sudah menikah kau masih teman kami kan? “, kata Joy yang membuatku tersenyum.

“ Seulgi-a nanti kau lempar bunganya padaku ya “, pinta Irene.

“ tidak bisa, kau harus melemparnya padaku “, kata Yeri tak mau kalah. Mereka berebut untuk mendapatkan bunga dariku. Aku, Joy dan Wendy hanya bisa menggelengkan kepala melihatnya.

“ halo! “, sapa seorang perempuan yang masuk keruanganku membuat kami semua diam dan menoleh.

“ Nayeon?! “, kataku heran.

“ Ya~ perempuan ini, masih berani rupanya menampakan wajahnya di depan kita! “, kata Wendy sedikit emosi.

“ Sudahlah Wen, kita dengarkan dulu apa maksud kedatangannya “, kata Irene menenangkan Wendy.

“ Bisakah aku berbicara denganmu Seulgi?“, pinta Nayeon.

“ tentu saja. Girls, bisakah kalian meninggalkan kami berdua? “, pintaku pada teman – temanku.

One shoot ( Seulmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang