Vote
Galau adalah salah satu hal yang paling tidak enak yang pernah aku alami selama hidup ku, kegalauan ku bermula saat aku mengenal cinta dan wanita. Saat pertama aku rasa itu indah tapi pas di ujung batas kehancuran hubungan ku merasa berat sekali melihat orang yang ku sayang bersanding bersama orang lain.
Disaat itu lah kegalauan ku memuncak dan aku semakin uring-uringan tidak bisa makan, tidur tidak nyenyak, dan pola hidup berantakan. Pernah terlintas dalam fikiran ku dengan menjauh atau pindah ke tempat lain bisa merubah dan melupakan semua hal yang sudah terjadi yang menjadikan ku orang yang paling galau saat ini.
Aku makin tidak mengerti ku harus bagaimana dengan semua ini. Aku harus bagaimana…?
Saat itu aku berfikir bahwa aku adalah orang yang paling gagal karena aku gagal mempertahankan pacar ku untuk terus bersama ku. Aku masih berfikir apa yang salah dari ku sehingga Dia berpaling dan meniggalkan ku. Aku pun tidak henti-hentinya selalu menyalahkan diri ku tanpa tau salah ku apa.
---------------------
Waktu demi waktu berlalu dan aku lalui semua itu dengan kegalauan yang ku alami yang tidak ada habisnya. Tapi suatu hari aku denger kabar kalau mantan ku itu putus dengan pacarnya, Dia pun galau dan mulai mendekati ku lagi. Karena aku masih ada rasa sayang ke dia, ya aku senang saja pas dia mendekati ku lagi dan saat itu pun aku berfikir kalau dia masih sayang sama aku.
Setelah beberapa lama aku liat dia galau terus lama kelamaan aku ada rasa kasihan melihat mantan ku yang selalu galau karena dia ditinggal cowoknya yang berpaling ke wanita lain. Dan aku pun memberi dia sedikit wejangan agar dia tetap semangat. Dan pada waktu itu lah rasa sayang ku ke dia tumbuh kembali, dan aku pun sejak hari itu menjadi penghibur buat dia. Akhirnya kita sering pergi bersama dan di suatu malam dia mengirim pesan
Seulgi
HaiJimin
ApaSeulgi
lagi ngapainJimin
lagi duduk santai aja nih, kenapaSeulgi
Aku masih sayang sama kamu, aku mau balikan sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku lagiTiba-tiba dia tanya aku kayak gitu
Jimin
Aku mau kok, aku juga masih sayang sama kamubalas ku sambil senyum senyum sendiri kegirangan baca pesan dia
Sejak malam itu kami pun resmi balikan sebagai sepasang kekasih.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Keesokan harinya kami pun menjalani hari berdua penuh keindahan yang dilalui oleh dua anak manusia yang sedang dilanda asmara yang begitu indah sampai lupa adanya kehadiran orang lain di sekitarnya. Memang orang yang jatuh cinta itu merasa kalau dunia ini itu milik berdua dan yang lain hanya ngontrak.
Dan akhirnya 3 bulan berlalu … 4 bulan berlalu … dan begitupun bulan berikutnya kami lalui sebagai sepasang kekasih dan sampai akhirnya pada bulan ke 8 dia mulai berbeda sikap kepada ku.
Sikapnya ke aku sudah mulai cuek, tidak peduli dan sikapnya sama persis seperti dahulu aku diputusin sama dia. Dan ternyata di akhir bulan ke 9 ternyata dia sudah ada yang deketin tanpa sepengetahuan ku juga ternyata diam-diam dia sudah jadian dengan orang itu.
Sakit sekali rasanya, apalagi pas tahu kalau aku juga diputusin LAGI sama dia dan lebih parahnya aku diputusinnya setelah dia jadian sama pria lain.
Semenjak hal itu aku kembali jadi orang yang galau setiap waktu dan tempat. Aku tidak tau lagi harus gimana dan aku tidak habis fikir ternyata aku disakitin lagi sama orang yang dulu pernah nyakitin aku. Aku kayak orang yang kehilangan tujuan hidupnya yang tidak tau harus kemana.
Makin lama aku makin bingung sama hidup yang ku jalanin. Sampai suatu saat aku lagi tertunduk lesu di kelas ada teman kelas ku namanya Mina dia duduk di samping ku dan tiba-tiba dia pun berbicara
“aku juga pernah galau kok sama kaya kamu pas aku putus dari mantan ku dulu” kata Mina
“ah serius kamu Min? Tapi kamu senang senang saja waktu itu” Tanya ku
“pertamanya sih aku memang galau, uring uringan setiap waktu”
“terus?” Tanya aku semakin penasaran
“akhirnya aku sadar kalau hidup hanya sekali dan sayang bila kesempatan hidup itu kita sia-siakan dengan hal yang tidak penting seperti menggalau ini, apalagi galau karena kekasih” penjelasannya
“oh begitu ya Min” aku sambil merenung dan memikirkan kata-kata itu
“ya sudah sekarang kamu ga usah galau, galau itu tidak penting. Galau hanya bisa membuat kamu kelihatan jadi orang yang lemah. Jadi nikmati saja hidup kamu, lepaskan saja semua kegalauan kamu dan mulailah berkarya dalam hidup kamu” sambil menepuk bahu ku lalu dia pergi
Kata-kata itu yang selalu ku ingat dan membuat ku semakin termotivasi untuk tidak galau lagi dan memang benar kalau hidup memang hanya sekali, tidak ada gunanya juga kita galau dan menyesali semua yang sudah terjadi. Lambat laun teman teman dan sahabat ku memberi semangat dan masukan ke aku untuk aku kedepannya agar tidak berhenti begitu saja dan jangan menyerah sampai disini. Sesuatu yang ku ingat adalah kata-kata sahabat ku yang selalu kasih wejangan motivasi dan semangat buat ku terus berkarya.
Dari kejadian ini aku bisa belajar kalau galau bukanlah akhir dari segalanya, dan jangan jadikan kegalauan itu sebagai alasan kenapa kita gagal. Dan akhirnya aku tau kalau hidup itu sangat berharga dan sangat sayang untuk di sia siakan dengan hal yang tidak berguna dan membuang-buang waktu. Dan juga hidup itu adalah pilihan, kamuu mau stop berhenti sampai disini dan menyerah sama keadaan galau lu atau lu mau lanjut terus dan memperjuangkan hidup lu mau jadi apa nantinya.