"Saya seperti mungut kucing liar." - Aksa Taehyung Akhilendra Parviz
****
"Kamu ngapain disini?"
Tzuyu langsung menoleh ketika mendengar suara yang cukup dikenalnya dan seketika matanya langsung melotot kala melihat seorang pria dengan pakaian casual. Berbeda jauh dari penampilan rapinya sehari-hari. "Kok, ada di- eh, Bapak ngapain?"
Mata gadis itu melihat ke arah tentengan pria itu. Dia yakin kalau lelaki dihadapannya ini baru selesai belanja. "Mau pulanglah. Kamu jangan mengalihkan pembicaraan, tadi saya tanya. Kamu ngapain disini?"
Tzuyu langsung manyun mendengar nada menyebalkan lelaki itu. "Berteduh Pak, gak lihat kalau didepan hujan deras?" Tanyanya lebih ke arah sindiran agar pria itu berhenti memojokkannya.
"Berteduh di lobby Apartemen?"
Tzuyu mendesah, dia memang tak bisa memaksa agar pria ini percaya tapi dia memang benar-benar berteduh. Tadi, dia diturunkan secara paksa oleh Mingyu. Awas saja, temannya itu besok.
"Iya, Pak. Ada yang salah?"
Taehyung melirik ke arah Tzuyu dengan tatapan aneh kemudian mendengus. "Segera pulang, kamu disini bisa menghambat peruntungan tempat ini."
Setelah itu, dia melangkah menuju lift meninggalkan Tzuyu yang masih memproses maksud ucapan tadi. Setelah paham barulah gadis itu mengomel sambil menghentak-hentakkan kakinya di lantai.
"Cih! Dosen apaan tuh, masa mahasiswinya lagi kesusahan malah di usir."
Tzuyu masih manyun, mau pergi dari tempat ini juga tak bisa karna hujan masih lebat dan jika memesan taksi pun percuma. Cuaca ekstrem dengan petir membuat tak ada yang berani mengambil orderan penumpang.
"Ayo!" Tzuyu langsung berbalik ketika mendengar suara dari belakangnya. Pria tadi kembali dan kelihatannya mengajak Tzuyu untuk mengikutinya. "Kemana, Pak?"
"Hujan masih lama, saya kasihan sama kamu."
Serius, Tzuyu sama sekali tak merasa senang mendengar jika pria itu sedang berbaik hati padanya.
"Nanti apa kata orang-orang, Pak?"
"Memangnya orang-orang bilang apa?" Taehyung menatap Tzuyu secara keseluruhan, pandangannya lebih ke arah menilai. "Saya seperti mungut kucing liar."
Huh? Maksudnya?
"Saya kucing liarnya, Pak?"
"Banyak tanya, saya gak suka. Ikut aja."
Tzuyu rasanya mau mencekik pria itu sekarang juga. Tapi, lobby tempatnya berdiri masih ramai berarti banyak saksi mata. Lebih baik dia urungkan dulu niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exa(mine)r (Complete)
Short StoryPak Aksa itu Dosen pengujinya. Tapi, kenapa ujiannya bukan cuma pas sidang?