24. Perjalanan

2.7K 380 61
                                    

"Kenapa kamu gak ngecek tubuh saya aja? Biar kamu yakin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kamu gak ngecek tubuh saya aja? Biar kamu yakin." - Aksa Taehyung Akhilendra Parviz

****

"Ih, kita belum ngerayain karna berhasil lulus sidang lho." Sana berbaring di ranjang milik Tzuyu. Sementara Mina terlihat sedang membantu Tzuyu melipat pakaiannya yang akan dimasukkan ke koper. "Buru-buru amat, kebelit kawin ya lo."

Tzuyu langsung melotot mendengar ucapan Sana tadi. "Kawin apa sih Ris, nikah noh yang bener."

"Dih, gue mah kalau sama Pak Aksa bawaannya mikir kawin aja. Bukannya nikah." Mina menggeleng sambil tersenyum sementara Tzuyu sudah menimpuk wajah Sana dengan salah satu kaosnya. "Bersihin tuh pikiran, perawan kok ngasal ngomongnya."

"Bercanda, Kil. Eh, lo beneran pulang nih?"

"Ya iyalah, lo sekarang nih yang mirip pembantu baru. Banyak nanya!" Kesal juga Tzuyu mendengar pertanyaan Sana terus-terusan sementara yang di marahi cuma nyengir. "Tapi, kata Luna lo diantar Pak Aksa."

Nah, ini yang dari semalam udah jadi bahan pikiran Tzuyu. Pasalnya, pria itu ngotot ingin mengantarkannya pulang.

"Itu dia, gak tau kenapa Pak Aksa maksa mau nganterin." Mina tersenyum, "Mungkin dia mau kenal sama keluarga lo."

Tzuyu manggut-manggut, alasan Mina bisa diterima.

"Gak mungkin. Pak Aksa paling cuma mau mastiin si Kila gak nyeleweng." Tzuyu menoyor jidat Sana, "Sembarang. Udah dapat yang modelan Pak Aksa, ngapain juga gue cicip yang lain?"

"Najis! Bahasa lo beneran kek penjahat kelamin."

Alhasil malah Mina yang memasukkan semua barang Tzuyu ke koper. Sementara, sang pemilik justru berusaha mengejar Sana yang terus berlari. Takut, kalau dipukul Tzuyu pakai hanger.

****

"Kamu kaya di usir karna gak bisa bayar." Itulah kata pertama yang diucapkan Taehyung ketika melihat Tzuyu dan barang-barangnya. Sana dan Mingyu sudah tertawa geli. Mingyu tadi dipaksa datang, biar kelihatan lengkap.

"Bapak bawel banget, mending sekarang angkatin deh." Taehyung menggeleng tapi tetap melaksanakan apa yang dibilang Tzuyu. "Udah semua?"

"Udah, tinggal saya doang Pak."

"Kamu naik bus aja."

"Dih! Masa barang saya naik mobil, sayanya naik bus." Tzuyu mendelik sementara Taehyung cuma tersenyum. Tangannya mengelus pelan kepala Tzuyu. "Pamitan dulu."

Tzuyu mengangguk kemudian berbalik untuk menatap 3 temannya. Sana udah berpura-pura menangis membuat Tzuyu kesal. "Ngapain sih, lo Ris?"

Sana menggeleng kemudian menepuk pundak Mingyu pelan. "Pa, Mama gak nyangka kalau hari ini bakalan datang juga." Mingyu yang mulai mengerti juga ikutan mengusap matanya seperti menghapus air mata. Padahal mah, belek yang dihapus. "Papa juga, hari ini Papa bakalan lepasin putri kita satu-satunya Ma."

Exa(mine)r (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang