"Syukurlah Pak, soalnya Mbak itu kayanya gak klop sama Noah." - Kaluna Mina Deolinda
****
"Lo ngerasa gak, kalau akhir-akhir ini sering ketemu Pak Aksa?" Mingyu yang duduk paling ujung membuat dua temannya langsung menatapnya. "Wih, bener sih. Bau-baunya jodoh." Sahut Sana sambil tersenyum penuh arti ke Tzuyu."Jodoh apaan? Ini tuh semesta lagi bercanda aja sama gue."
"Dih, lagak lo!" Mingyu langsung menoyor kepala Tzuyu karna merasa perkataannya barusan benar-benar menggelikan. Sekarang mereka tengah berada di Taman Kampus. Sedang menunggu Mina selesai bimbingan, soalnya mereka bertiga udah selesai daritadi.
Bimbingan sama Pak Aksa memang selama itu, mungkin dia memeriksa kesesuaian huruf dan juga tanda baca. Bahaya kalau sempat ada typo, nanti bisa merubah arti dan maksud kalimatnya. Dulu itu yang dibilang Mina, tiap mereka bertanya alasan lamanya waktu bimbingan.
"Eh, btw nih Kil. Lo gimana kalau Pak Aksa beneran naksir lo?"
"Ya gak gimana-gimana." Tzuyu menyahut dengan ringan membuat Sana gemas, "Seriusan gue. Jawab Kil."
"Menurut lo gimana Kam?" Mingyu yang ditanya begitu langsung melotot, "Lo kira gue cowok apaan? Masa iya, Pak Aksa naksir gue."
"Ih, bukan. Maksudnya mungkin gak Pak Aksa naksir gue?" Tzuyu tertawa ketika mendengar perkataan Mingyu tadi, kini ia merubah posisinya menjadi menghadap Mingyu. Mau mendengar jawaban Mingyu. Biar bagaimanapun Mingyu kan laki-laki jadi mungkin punya sudut pandang lain.
Mingyu menatap Tzuyu secara keseluruhan, "Lo gak jelek sih, Kil." Tzuyu langsung senyum, dulu Mamanya juga sering bilang kalau Tzuyu cantik. Tapi, Mama mana sih yang bilang anaknya jelek. "Gak bakalan malu-maluin kalau di pamerin, tapi.."
"Tapi apa Kam?"
"Emangnya lo bisa jadi Emaknya Noah?"
Tzuyu mengedip-ngedipkan matanya bingung, hera juga kenapa dia sampai lupa kalau Pak Aksa udah punya buntut. "Serius-serius banget sih, Kam. Gue kan bercanda."
"Tapi, kalau menurut gue si Kila bisa jadi sosok Ibu buat Noah. Buktinya Noah nyariin dia mulu."
Senyum yang tadinya muncul di wajah Tzuyu langsung sirna. Sana dan Mingyu ikut melihat arah Tzuyu memandang tapi tak ada apa-apa.
"Kenapa sih, Kil? Butek amat muka lo."
Tzuyu menggeleng, "Nggak kok."
Tak lama, Mina muncul sambil berlari ke arah mereka. "Cewek yang tadi itu katanya yang dijodohin sama Pak Aksa."
"H-hah?" Sana dan Mingyu langsung menatap Tzuyu yang pura-pura gak dengar.
"Lo liat itu ya tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Exa(mine)r (Complete)
Short StoryPak Aksa itu Dosen pengujinya. Tapi, kenapa ujiannya bukan cuma pas sidang?