23. Pendadaran

2.8K 408 89
                                    

"Pak Aksa udah kaya pembantu baru, banyak nanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak Aksa udah kaya pembantu baru, banyak nanya." - Sana Nerissa Dhafina

****

"Gimana? Deg-deg'an gak?" Mingyu menoleh ke arah dua temannya yang lain. Hari ini mereke berempat memang akan melaksanakan sidang skripsi. Oh, Mina dan Sana udah disini. Kalau Tzuyu masih di rumah. "Kila lama banget, dia gak mau kasih semangat ke gue apa?"

Mina tersenyum, memang diantara mereka berempat yang mendapat giliran pertama adalah Mingyu. Kemudian dirinya, Sana dan terakhir barulah Tzuyu. "Mungkin dia masih kelabakan ngapalin teori."

"Eleh, padahal kan yang nguji Pak Aksa. Kila senyum juga bakalan langsung di lulusin." Sana mencibir, sebenarnya dia masih kesal karna Taehyung yang menjadi Dosen penguji mereka. "Kalau nanti gue dipersulit, gue hancurin tuh nikahan mereka."

"Emangnya mereka mau nikah?"

"Emangnya gak bakalan diajak nikah?" Balas Sana ke Mingyu yang tadi bertanya. "Gak jelas, abu-abu mereka mah."

"Lo doang yang jelas itamnya, ya Ma."

"Sialan!"

Mina dan Sana sudah tertawa sementara Mingyu cuma bisa mendengus. Setidaknya kegugupan yang tadi dia rasakan mulai menghilang.

"Kalau kalian masih banyak waktu, kenapa gak dipergunakan untuk belajar?" Suara dari arah belakang membuat ketiganya menengang. Taehyung berlalu didepan mereka lalu masuk ke ruangan sidang. Mingyu menggeleng, "Itu Bapak-bapak satu, seremnya bisa di kurangin dikit gak sih?"

"Kalau menurut gue sih, mendingan gantengnya yang dikurangi. Takut gak fokus." Sana tertawa senang, lagian Taehyung memang Dosen yang tampan.

"Punya gue tuh!"

"Anjir!" Sana mengusap dadanya yang kaget karna kemunculan Tzuyu tiba-tiba. "Lo udah mirip sama Pak Aksa. Suka tiba-tiba."

Tzuyu mendelik, "Kalau jodoh emang gitu sih. Mirip."

"Najis!" Mingyu dan Sana berseru serentak membuat Tzuyu manyun. Sementara Mina memandang Tzuyu bingung. "Kenapa Lun?"

"Lo tadi berangkat sama Pak Aksa?"

"Iya, tadi katanya mending gue sarapan dulu biar gak sakit." Sana dan Mingyu langsung mencibir bagaimana bucin-nya Dosen mereka ketika bersama Tzuyu.

"Kalau nikah ntar Pak Aksa masuk ISTI tuh."

"Apa tuh, Kam?" Sana penasaran dengan yang dibilang Mingyu barusan.

"Ikatan Suami Takut Istri."

"Ssssttt.." Tzuyu mengingatkan ketiga temannya yang sudah ngakak di depan ruang sidang. Tiba-tiba pintu ruangan sidang terbuka dan nama Mingyu dipanggil. "Mampus! Pak Aksa denger gak ya tadi?"

Exa(mine)r (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang