"Gak apa kali Sa, biar gede-nya gak kaget masuk kesini." - Enda Jimin Akharsan
****
"Jadi, Mama nyuruh lo nikah?"
Taehyung langsung mendelik tak suka mendengar penuturan Jimin barusan. Pertama, Jimin bukan anak Mamanya jadi kenapa Jimin seenaknya menyebut Mama? Dan kedua, dia hanya disuruh untuk berkenalan. Tidak langsung menikah.
"Udahlah, Sa. Coba aja dulu. Emangnya lo gak mau si Noah punya sosok Ibu dalam kehidupannya? Noah mungkin gak bilang karna gue tahu anak lo emang pinter. Tapi, ya tetap aja sih. Semua anak pengen tumbuh dalam keluarga yang lengkap." Taehyung terdiam, ucapan Jungkook barusan benar-benar menyentil egonya. Sepertinya, Hyunjin memang tak salah memilih Om favoritnya.
"Gue ngerti, tapi lo semua kan tahu apa alasannya." Taehyung terdiam, bibirnya tak sanggup untuk meneruskan apa yang ingin dikatakan sebelumnya. "Udahlah, gue kesini karna hal penting lain. Kenapa jadi ngomongin ini sih."
Jimin dan Jungkook langsung nyengir, mereka berdua memang tak bisa bersikap masa bodoh satu sama lain. Persahabatan yang sudah terjalin cukup lama membuat mereka tak malu untuk menunjukkan kepeduliannya. Meski mereka juga lelaki.
"Noah kok gak di ajak?"
Taehyung melotot mendengar pertanyaan Jimin, memang biasanya dia selalu mengajak anaknya untuk ikut jika ada kumpul-kumpul seperti ini. Tapi, dengan lokasi di dalam bar -walaupun, ruangan VIP. Ia tetap tak mungkin mengajak Hyunjin kesini. "Enda, lo gak lupa kan kalau anak gue masih 7 tahun?!"
Jimin tertawa, "Gak apa kali Sa, biar gede-nya gak kaget masuk kesini."
Jungkook menggeleng geli, "Emang gak waras si Enda." Dia melirik ke arah Taehyung yang tengah meminum airnya. "Eh, kata si Noah. Beberapa hari ini lo sering ngajak cewek ke rumah. Bener?"
Air yang diminum Taehyung langsung muncrat tepat ke muka Jimin yang berada didepannya. Lelaki itu langsung menatap Taehyung kesal, sementara Taehyung justru terbatuk-batuk.
"Aksa, lo kalau mau nyembur pilih-pilih dong. Lo kira muka gue apaan?"
Jungkook tertawa melihat kejadian barusan apalagi muka Jimin hampir keseluruhan terkena semburan Taehyung. Untung saja Pak Dosen satu itu, memilih air mineral sebagai minumannya malam ini. Jika minuman berakohol mungkin sekarang muka Jimin sudah perih.
"Kacau," Jungkook menggeleng, "Ini gara-gara pertanyaan gue tadi ya?"
"Lo bawel banget Al, kek cewek."
"Ah, cewek mana Sa? Perasaan gue, cewek-cewek disekeliling lo pendiem semua." Jungkook menaikkan satu alisnya membuat Jimin paham. "Jangan-jangan cewek yang sering ke rumah lo bawel ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Exa(mine)r (Complete)
Short StoryPak Aksa itu Dosen pengujinya. Tapi, kenapa ujiannya bukan cuma pas sidang?