"Oh, ditolak ya Pak? - Akila Tzuyu Azkadini
****
"Kil, kamu beneran pakai pelet yang Mama saranin ya?" Tzuyu rasanya dongkol bukan main. Dari awal dia mengenalkan Taehyung pada orang tuanya, ia langsung di cap main dukun. Orang tua mana yang tega menuduh anaknya sendiri kecuali orang tua Tzuyu?
"Nggak Ma. Pak Aksa langsung naksir pas lihat muka anak Mama yang cantik ini." Mamanya langsung mencibir, "Muka kamu kan hasil produksi Mama, harusnya Dosen kamu naksirnya sama Mama bukan kamu."
Iya juga sih, tapi kan..
"Ih, Ma! Kok gitu?" Mamanya tertawa ketika berhasil membuat anaknya sebal, "Udah anterin aja minuman ini buat Papa sama Dosen kamu itu." Tzuyu menurut dan berjalan menuju ruang tamu. Tapi, panggilan Mamanya membuat dia berbalik. "Apa?"
"Beneran deh, jangan pakai dukun. Mama takut pas efeknya habis dia kabur."
"Astaga, Mamaaaa. Ih!"
"Kenapa teriak?" Tzuyu yang baru meletakkan 2 cangkir minuman langsung ditanya Papanya. "Mama tuh, masa nuduh Kila pake pelet."
"Lho, Papa juga mikir gitu makanya tadi ngobrol sama Aksa biar mastiin kalau dia sadar." Tzuyu mendengus, heran kenapa dia selalu jadi bahan bully-an di rumahnya sendiri.
"Nggak Pak, saya beneran cinta sama anak Bapak. Kalaupun pakai pelet, mungkin saya yang melakukannya. Saya terlalu cinta sama Kila." Tzuyu nyengir senang merasa dapat pembelaan dari kata-kata manis Taehyung tadi.
Papa Tzuyu terdiam, kemudian menggeleng. "Aksa, kamu yakin gak di pelet?"
"Papa, ih!" Tzuyu menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal kemudian meninggalkan ruang tamu. Dia mendingan tiduran di Kamar deh, biarin aja Taehyung sama Papanya dulu.
"Jadi, apa yang kamu bilang tadi serius?"
****
Tzuyu duduk di dekat kolam, tadi dia ketiduran dan sekarang baru bangun. Mungkin Taehyung udah pulang, padahal belum sempat pamitan. Tzuyu kan masih sebulan disini, nanti kalau kangen gimana? Bucin banget sih, Tzuyu tuh.
"Jangan ngelamun."
"Eh?"
Tzuyu kenal jelas pemilik suara itu dengan cepat dia berbalik dan menemukan Taehyung berjalan mendekatinya. "Kok? Bapak ngapain?"
"Kamu gak seneng saya disini?" Tzuyu menggeleng. "Seneng Pak, tapi kan aneh aja. Soalnya saya kira Bapak udah pulang." Taehyung menggenggam tangan Tzuyu dan tersenyum. "Rumah kamu beneran buat saya rindu sama rumah."
"Terus Bapak mau pulang?"
Taehyung menggeleng, "Kamu ini beneran pemula banget. Saya jadi gemes sendiri." Tzuyu menatap Taehyung bingung, dia beneran gak mengerti. "Saya emang gemesin Pak, tapi saya juga beneran gak paham."
KAMU SEDANG MEMBACA
Exa(mine)r (Complete)
Short StoryPak Aksa itu Dosen pengujinya. Tapi, kenapa ujiannya bukan cuma pas sidang?