"Oh, ceritanya gak seru." - Sana Nerissa Dhafina
****
Sebenarnya Mina, Sana bahkan Mingyu sudah merasa kalau ada sesuatu yang disembunyikan Tzuyu sejak kepulangannya kemarin. Apalagi, fakta Tzuyu yang menangis ketika menelpon Mingyu dan meminta untuk dijemput.
Pas ditanya kenapa menangis, Tzuyu cuma berasalan dompetnya hilang. Padahal duitnya didalamnya masih bisa untuk makan tiga hari. Tapi, hari ini mereka semakin merasa Tzuyu aneh.
"Lo ngapain sih?" Sana kesal juga melihat Tzuyu yang berkali-kali tampak menyembunyikan dirinya dibalik tubuh Mingyu. "Hah?" Tzuyu terlihat kaget dan panik, "Emangnya apa?"
"Ck! Lo kalau mau sembunyi mah sana dibalik pohon. Kalo dibalik Kama lo malah makin menarik perhatian, Kama kan hangus."
"Sembarang!" Mingyu mendelik ke arah Sana membuat tiga temannya tertawa. Mina langsung menepuk pelan lengan Tzuyu, "Pak Aksa gak masuk kok Kil."
"Oh," Tzuyu menganggukkan kepalanya kemudian menggeleng. "Kenapa kasih tau gue, sih?"
"Lo kan-" Sana lantas mendengus, "Lo ada masalah sama Pak Aksa?"
"Masalah apaan?" Tzuyu terlihat mengalihkan tatapannya dari wajah penasaran Sana. Insting Sana kadang lebih tajam dari Dukun, dulu aja pas jaman sekolah dia selalu mendapatkan nilai tinggi setiap soal pilihan ganda.
"Lo tahu kan kalau bisa cerita semuanya sama kita?" Kali ini Mina menggenggam tangan Tzuyu membuat gadis itu merasakan perasaannya berubah tenang. "Makasih Lun, gue gak apa-apa."
Tzuyu tersenyum tapi ketiga temannya tahu kalau Tzuyu tidak dalam keadaan baik. Memaksa Tzuyu bercerita juga bukan pilihan terbaik saat ini.
"Serius deh. Lo beneran baik-baik aja? Trus kenapa kayak menghindar sama Pak Aksa?"
Tzuyu mengangguk. "Gimana ya? Pak Aksa mainnya kurang yahud."
"Sinting!" Sana dan Mina berteriak bersamaan sementara Mingyu justru terbahak. "Udahlah, mending lo sama Kama aja, Kil." Sahut Sana.
"Nggak, Kama burik."
"Gue mah mending sama Luna." Jawab Mingyu cepat membuat Sana dan Tzuyu mendengus. "Luna berasa mimpi kejatuhan tai."
"Woy, ah!"
Keempat orang itu tertawa. Mina, Sana dan Mingyu mungkin gak bisa membantu masalah Tzuyu. Tapi, setidaknya mereka bisa membuat Tzuyu tersenyum untuk saat ini. Mungkin Tzuyu tak terbantu, tapi mereka harap Tzuyu tahu kalau mereka bertiga akan selalu mendukungnya.
****
"Aksa, lo beneran gak berangkat?"
Jimin terlihat begitu nyaman dengan kaos dan celana bahannya. Dia memutuskan diri untuk libur ketika mengetahui jika Taehyung sedang ada masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exa(mine)r (Complete)
Short StoryPak Aksa itu Dosen pengujinya. Tapi, kenapa ujiannya bukan cuma pas sidang?